𝑫𝒊𝒓𝒊𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒊 , 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒉𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒊𝒃𝒂 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒊𝒏𝒊 ... 𝑺𝒂𝒂𝒕 𝒂𝒌𝒖 𝒅𝒊𝒎𝒂𝒉𝒌𝒐𝒕𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒂𝒊𝒔𝒖𝒓𝒊 𝒅𝒊 𝒉𝒂𝒕𝒊𝒎𝒖 -Helena " Bila senja menimbus siang, bila awan melindung bintang. Ku coba menyulurkan sinar agar malam mu cerah. Jika purnama tak bersemi , jika arus sama tak pasti. Ku dengan setia membimbing menyinar bagai kelip kelip Seandainya kita terpisah, tak usah kau rasa gelisah. Ku dengan setia membimbing menyinar bagai kelip kelip " 28 tahun berlalu . Namun setiap bait kata yang keluar dari mulut Helena masih segar di ingatan Akhyar . Helena masih yang teristimewa di hatinya.