Chapter 03 Fiki

640 140 21
                                    

Note : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Nama pemeran kuambil dari para member boygroup Indonesia yaitu UN1TY. Maaf jika ada kesamaan latar, tokoh maupun cerita ini. Cerita berjudul Eight 2 adalah murni milik saya!
.
.
.
.

Zweitson tersadar. Remaja berkacamata bulat mengerjapkan mata perlahan. Aroma bau obat-obatan dan minyak kayu menyeruak masuk ke dalam hidung.

"Eugh... gue di mana?" Zweitson memegangi kepala.

"Lo sekarang ada di UKS." Fenly menjawab.

"Hmm... kok gue bisa ada di sini." Zweitson bingung.

"Tadi gue baru sampai laboratorium Kimia buat cari lo. Nah, pas banget lo keluar tuh. Waktu itu gue panggil nama lo dan tiba-tiba saat lo lihat gue, langsung pingsan." Fenly menjelaskan.

Zweitson cukup terkejut mendengar Fenly banyak bicara. Remaja yang terkenal datar dan iri bicara di sekolah.

"Lo memang habis lihat apa?" Fenly menatap penuh tanda tanya.

"Gue ... kayak lihat sosok bayangan hitam di belakang lo tadi." Zweitson menjawab ragu.

Degh!!

Prediksi Fenly benar. Sosok bayangan hitam itu kembali dan akan muncul teror seperti dulu. Dia harus mengumpulkan semuanya dan membahas hal penting ini. Namun, Fenly sedikit ragu setelah melihat Fajri dan Ricky, sahabat pertamanya sedang dalam kondisi tidak baik.

"Bang!" panggil Zweitson.

"Ada apa Son?" Fenly bertanya.

Zweitson merasakan hal tidak beres. Fenly mencari dirinya dan sosok bayangan hitam kembali.

"Lo ada urusan apa sama gue Bang?"

Fenly menghela napas sejenak. Dia mulai menceritakan tentang penglihatan beberapa hari yang lalu serta saat tidak sengaja bersentuhan dengan Anneth, Fenly mendapatkan potongan gambar yang sama.

Zweitson mendengarkan dengan seksama. Keanehan satu persatu telah muncul dan sahabatnya Fiki juga dalam keadaan kacau.

"Kita harus bicarakan ini sama yang lain Bang," usul Zweitson.

"Itu masalah ya Son. Ricky dan Fajri tengah bertengkar, gue juga gatau masalahnya. Farhan suka hilang entah kemana. Bang Gilang sama Shandy juga lagi fokus buat ujian. Sisa lo dan Fiki yang bisa gue mintain tolong."

Penjelasan Fenly membuat Zweitson terdiam. "Bang ...," ucapnya ragu.

"Kenapa? Oh iya, gue daritadi nggak lihat Fiki," ujar Fenly.

"Itu masalahnya Bang. Semenjak kejadian di kantin, Fiki jadi pendiam. Dan sudah tiga hari Fiki nggak masuk sekolah karena sakit."

Zweitson sedikit lega setelah bercerita kepada Fenly. Fenly memegang dagu seperti pose anime Detective Conan tengah berpikir.

"Oke! Nanti kita pulang sekolah ke rumah Fiki." Fenly memberikan solusi.

"Siap Bang!" sahut Zweitson setuju.

Fenly pun mengantarkan Zweitson kembali ke kelas. Mereka tak sengaja berpapasan dengan Gilang, saat akan memanggil sosok Gilang sudah menghilang.

__08__

Di rumah Fiki ....

Saat ini rumah Fiki tengah kosong, hanya menyisahkan Fiki seorang. Kedua orang tuanya sedang ke luar negeri untuk mengurus pekerjaan di sana. Sudah sebulan lamanya Fiki tinggal di rumah sendiri, terkadang Zweitson menginap di sana.

E.I.G.H.T 2 (Pųzzélś Mýstèrý) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang