Chapter 08 Siapa Dia?

536 137 16
                                    

Note : Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Nama pemeran kuambil dari para member boygroup Indonesia yaitu UN1TY. Maaf jika ada kesamaan latar, tokoh maupun cerita ini. Cerita berjudul Eight 2 adalah murni milik saya!
.
.
.
.

Zweitson resah. Sudah satu jam, tetapi Fenly belum kembali juga. Dia khawatir terjadi apa-apa dengan Kakak Kelas sekaligus sahabat.

"Bang Fen, lo di mana sih?" gumam Zweitson.

Smarphone biru Zweitson ambil dari atas nakas. Dia mencari nama Fenly, lalu mengetik pesan.

Drrtt!

Sebuah panggilan masuk dari WhatsApp tertera nama 'Bang Fen'. Kebetulan sekali, pikir Zweitson.

Bang Fen
"Son, sorry baru ngabarin. Gue lagi di ruang ICU. Ricky jatuh dari tangga dan gue nggak sengaja ketemu Fajri sama Farhan."

"Apa? Bang Rick!
Astaga, terus bagaimana keadaan Bang Rick?"

Bang Fen
"Saat ini masih ditangangi oleh dokter dan tim medis lainnya."

"Oh Tuhan, semoga Bang Ricky baik-baik saja."

Bang Fen
"Aamiin. Loe tetap di sana jagain Fiki, nanti gue balik ke sana. Oke!"

"Iya, Bang. Tetap kabarin kondisi Bang Ricky ya."

Bang Fen
"Oke. Gue tutup dulu telepon ya."

"Iya, Bang."

Tuutt!

Tuutt!

Panggilan terputus. Zweitson menatap tak percaya kabar yang diberitahukan kepada Fenly tentang kondisi Ricky. Pandangan Zweitson beralih ke tubuh Fiki, masih belum ada tanda-tanda dia akan terbangun.

"Oh Tuhan, kenapa bisa jadi seperti ini? Dua sahabat hamba dalam sehari mengalami musibah berat." Zweitson berdoa sesuai keyakinan.

Pemuda berkacamata bulat itu, berjalan mendekati tempat tidur Fiki terbaring. Di pegang salah satu tangan sahabatnya. Air mata tak bisa dia tahan, akhirnya tangis kesedihan pun pecah.

"Fik ... gue mohon, lo cepat bangun ya. Gue yakin lo orang yang kuat dan nggak gampang menyerah semudah itu," ucap Zweitson lirih.

Zweitson merasakan bulu kuduk ya berdiri. Ada sosok bayangan hitam berada di belakang. Zweitson tidak mau menolehkan kepala ke belakang, pantangan sekali bisa melakukannya.

"Satu persatu kalian akan mengalami hal buruk. Cepat kalian selesaikan teror ini, jika tak ingin timbul korban selanjutnya." bisik sosok bayangan hitam.

Degh!

Sosok bayangan hitam menghilang. Zweitson juga tak merasakan keberadaannya. Dia fokus mencerna semua bisikan dari sosok tersebut.

"Teror apalagi ini. Bagaimana kita menyelsaikan teror kalau tidak tahu apa penyebab utamanya?!" Zweitson mengepalkan kedua tangan erat.

Terlalu banyak teka teki membuat dirinya bingung. Zweitson saat ini memilih untuk kesembuhan Fiki dan Ricky, baru dia akan memberikan hal tadi kepada mereka.

__08__

"Kalian ..."

Seseorang laki-laki misterius berada di belakang Fenly. Padahal sejak tadi Fenly tidak merasakan ada yang mengikutinya atau dia tak sadar karena terlalu panik melihat kondisi sahabatnya.

E.I.G.H.T 2 (Pųzzélś Mýstèrý) [SELESAI]Where stories live. Discover now