Chapter O4

33.1K 1.4K 8
                                    

"Kenapa?" tanya Lia, ia melihat semakin hari kondisi Hito semakin memperhatikan saja. Wajah Hito saat ini terlihat sangat gelisah, ya Allah apa yang sudah Lia lakukan ia sudah membuat Hito menjadi orang seperti ini. Ia takut kewarasan Hito akan terganggu jika masalah ini tidak kunjung menemukan titik terangnya.

"Fira akan pulang tiga hari lagi," jawab Hito.

Lia menghempaskan tubuhnya tepat di samping Hito yang sekarang juga duduk di atas sofa. Betul, keanehan Hito hari ini emang ada penyebabnya dan masalah Firalah yang kembali membuat Hito seperti ini.

"Kamu cinta banget sama Fira?" tanya Lia, ia menatap Hito dengan khawatir, ia tidak sanggup rasanya saat Hito bilang mencintai Fira. Dan yang lucunya Lialah yang bertanya, tapi mau bagaimana lagi Lia penasaran.

"Kenapa menanyakan hal yang aneh seperti itu? Aku saja dengannya tidak sering bertemu."

Jawaban dari Hito tidak memuaskan, banyak orang yang jarang bertemu tapi rasa cinta adakan? Jaman sekarang cinta jarak jauh sering terjadi, jadi kemungkinan bahwa Hito dan Fira saling mencintai itu pasti ada. Dan lagi di belakang Lia ada kemungkinan mereka tetap berhubungan.

"Kalau begitu apa kamu mencintai ku?" tanya Lia lagi, ia sekarang menunduk tidak sanggup melihat wajah Hito. Ini adalah pertanyaan memalukan, hanya saja Lia penasaran karena Hito tidak pernah mengungkapkan perasaan cintanya.

"Kamu membuatku semakin pusing, aku bingung kamu tau? Sebanyak masalah ini semua mana bisa aku memikirkan masalah perasaan seperti itu." Hito mengambil air soda yang berada di atas meja, lalu meminumnya hingga habis.

"Kalau begitu kenapa menikahi ku?"
Kesimpulannya adalah Hito tidak peduli dengan perasaannya sendiri. Artinya sekarang Hito tidak mencintai siapa-siapa, lalu kenapa mereka sampai bisa sejauh ini jika Hito tidak mencintainya.

"Tidak ingat saat kamu memohon-mohon untuk segera menikahimu karena tidak ingin dijodohkan dengan pria itu. Karena paksaan itulah aku mau membantumu, aku kasihan padamu."

Akhirnya semua pertanyaan yang ada di kepalanya keluar jawabannya juga. "Lalu kenapa tidak menolakku saja? Kamu bisa menolak."

"Saat kamu memaksaku terus mengikuti semua pergerakan ku, sekarang berani bertanya kenapa aku tidak menolak saja? Sudah ku bilang karena kamu wanita yang tidak tau malu dan aku kasihan padamu saat itu. Dan apa kamu lupa dengan niatmu yang ingin terjun dari atas jembatan jika aku tidak mau menikahimu? Pertanyaan bodoh!"

Sungguh sangat menyakitkan semua kenyataan keluar ke permukaan, semua yang selama ini disembunyikan oleh Hito akhirnya terbongkar. Tidak ada lagi yang bisa menyakinkan dirinya sendiri bahwa Hito mencintainya. Pada akhirnya Lia sudah tidak punya harapan lagi, tidak ada harapan untuknya bisa terus bersama dengan Hito. Awalnya ia kira mungkin Hito susah menerimanya karena perihal restu dari orang tua Hito. Pria yang sangat ia cintai ini perlu mendapatkan orang yang dicintainya tanpa harus tertahan oleh pernikahan ini.

Mungkin kata murahan lebih pantas untuknya dari pada tidak tau malu atau emang keduanya pantas didapatkan. Pertama Lia selalu saja menyuruh Hito menikahinya, kedua ia selalu mengikuti Hito hanya untuk menyuruh Hito menikahinya.

Lia sudah sangat sering menangis hingga terasa sepertinya air matanya kering begitu saja. Atau air matanya sadar diri untuk tidak lagi menangis di depan pria yang sudah sangat menyakitinya.

"Terima kasih sudah jujur, aku senang akhirnya kamu mau mengungkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lia selalu menceritakan apapun padamu Mas, apapun masalah yang menimpa aku akan kuceritakan. Dan kamu tidak banyak memberikan solusi kamu hanya menjawab sekedarnya. Tapi dengan begitu saja aku sangat bersyukur aku sangat senang bisa banyak bercerita denganmu. Jangan terlalu tertutup Mas, walaupun kamu mempunyai teman yang baik yang bisa membuatmu nyaman tapi kamu bisa juga menceritakan apapun padaku." Panjang lebar Lia berucap tapi Hito tetap diam saja dengan mata yang sekarang terpejam. Ia mengharapkan balasan tapi Hito tetap diam saja.

Hidden MarriageWhere stories live. Discover now