2

63.6K 2.7K 14
                                    

Mohon bantuan vote+komen+kritik dan sarannya ya

Happy reading

"Eh Via, tunggu" teriak Julia, tapi terlambat Via sudah keluar dari rumah.

"siapa tuh kak?" Tanya Juan.

"Via, tadi dia nemuin Azka yang tiba-tiba aja hilang dari keretanya" jawab Julia

"Gara gara kamu Azka jadi kebangun lagi, padahal Via barusan susah banget nidurin Azka" omel Julia lalu berjalan ke kamarnya.

Juan mengedikan bahunya lalu menoleh ke gadis yang berdiri di sampingnya.

"Oi kenapa lo?" Tanyanya karena melihat Rianti sedang melamun.

"Kurang ajar lo Juan, kenapa lo panggil gue sayang tadi hah? mana pake elus-elus kepala gue lagi, jijik tau" amuk Rianti.

"Yeu bodo amat sih, kesian aja liat lo halu mulu di elus-elus sama cowo tampan, yaudah gue kabulin"

"Emang lo tampan? Jelek gitu kek pantat monyet" jawab Rianti kesal. Ia yakin pasti Via sudah berpikir macam macam tentang dirinya dan Juan.

"Agghhh gara gara lo temen gue pasti salah paham" teriak Rianti, dan memukul kepala Juan.

"Anjierrr salah gue apa woi?" Heboh juan karena mencoba menghindari pukulan Rianti yang tidak cocok untuk di katakan pukulan seorang cewe.

"Via barusan itu temen gue bangsat" ujar Rianti dan berlalu meninggalkan Juan yang kebingungan.

"Lah hubungannya sama gue apa?"

***

Sesampainya di rumah, Via langsung membersihkan tubuhnya. Setelah selesai ia duduk di kursi meja rias.

Via menyisir rambutnya dan memandangi wajahnya. Kalau di bandingkan dengan Rianti wajah Via kalah jauh.

"Apapun hubungan mereka, persahabatan gue sama Rianti ga boleh hancur karena cowo gitu aja" ujar Via.

Bunyi ketukan pintu menyadarkan Via dari lamunannya.

"Kenapa mid?" Tanya via setelah membuka pintu dan mendapati Hamid disana.

"Kak, bentar lagi udah mau bulan baru dan spp bulan ini belum di bayar, tadi guru udah nagih lagi" ujarnya.

"Tapi kalau misalnya kaka belum ada uang, gapapa kok, nanti Hamid coba ngomong sama gurunya" lanjutnya.

"Kaka ada uang kok, tunggu sebentar ya" Hamid mengangguk, dan Via masuk ke kamarnya.

Tak lama kemudian Via keluar.

"Nih kaka kasih 500 ribu, kamu bayar spp bulan ini sama bulan depan, sisanya kamu gunain sebaik mungkin" kata Via dan mengelus kepala Hamid.

"Makasih kak, maaf Hamid ngerepotin kaka terus"

"Ga ngerepotin kok, kamu kan adek kaka, yang penting kamu belajar yang rajin ya" dan di angguki oleh Hamid setelah itu ia berjalan ke kamarnya.

Setelah melihat kepergian Hamid, Via juga masuk ke kamarnya dan merebahkan dirinya di kasur.

"Besok gue harus nyari kerjaan lagi" dan setelah itu Via terlelap.

Hamid, siswa kelas 3 SMA, ia sangat tampan banyak gadis-gadis menyukainya, apalagi hamid kapten basket. Hamid jarang sekali berbuat onar, karena ia selalu memikirkan kakanya yang berjuang untuk dirinya, Hamid tidak mau menambah beban kakanya.

Sesekali hamid juga ikut bekerja paruh waktu tanpa di ketahui Via. Satu hal yang belum Hamid ketahui, bahwa kakanya Via baru saja di pecat dari pekerjaannya dan bodohnya ia malah meminta uang kepada kakanya.

Ponakan Crush (END+ TERBIT)Where stories live. Discover now