14

44K 2.2K 18
                                    

Setelah melakukan proses yang panjang, akhirnya tibalah saatnya wisuda.

Satu-satunya keluarga Via yang datang hanyalah Hamid. Ya, karena memang cuma Hamid keluarganya.

Rianti yang melalui proses skripsinya yang sangatlah tidak mudah merasa lega pada akhirnya ia bisa wisuda juga bersama dengan sahabatnya, Via.

Setelah acara formal di dalam gedung tempat diadakannya wisuda selesai, semua peserta wisuda sedang berfoto ria bersama dengan keluarga, sahabat, atau kerabatnya yang lain.

Begitu pun dengan Via, ia berfoto dengan Hamid yang membawa sebuket bunga untuk kakaknya. Dengan Rianti yang sebagai fotografer nya.

"Hamid, mau foto denganku gak?" Tanya Rianti saat Via menyudahi foto-fotonya.

Hamid memberi tanggapan dengan mengangguk-anggukkan kepalanya. Bergantian Via yang menjadi fotografer mereka. Setelah itu Via dan Rianti yang berfoto berdua.

Terlihat Julia datang dengan mama dan suaminya yang sedang menggendong Azka.

"Selamat ya buat kalian, akhirnya lulus juga" ujar Julia lalu menyerahkan masing-masing hadiah untuk Via dan Rianti. Mereka mengucapkan terima kasih. Via melihat keberadaan Azka meminta izin untuk menggendongnya.

"Bang, aku boleh gendong Azka?" Fano mengangguk dan Azka sekarang berpindah dalam gendongan Via.

"Itu baju kamu ga kusut nanti?" Tanya Laras sembari mendekati Via.

"Ah gapapa tante, aku kangen sama Azka akhir-akhir ini kan aku sibuk, jarang bisa ketemu Azka," jawab Via dan mencium gemes pipi montok bayi itu. Sedangkan sang bayi juga ikut senang dan bertepuk-tepuk tangan.

Mereka yang disana cuma tersenyum.

"Juan mana?" Tanya Rianti karena sedari tadi ia tidak melihat keberadaan sepupu somplaknya itu. Saat ia dan keluarganya berfoto-foto tadi hanya Laras yang ia lihat. Sedangkan Julia dan suaminya baru saja sampai di tempat acara.

"Ah anak itu, masih asik foto-foto sama temanya," jawab Laras.

Tapi tak lama kemudian terlihat Juan dan sepasang suami istri paruh baya berjalan mendekati mereka.

"Selamat ya nak" ujar ibu dan ayah Rianti, Rina dan Andro. Lalu ibu Rianti memeluk Via dengan penuh kasih sayang. Via mengucapkan terima kasih. Setelah itu para orang tua beserta Julia dan Fano sibuk berbincang-bincang.

"Selamat buat lo berdua" Juan mendekat ke arah Via dan memberikan sebuket bunga.

Via menerimanya dengan susah karena masih menggendong Azka. Rianti yang melihat itu mengambil Azka dari gendongan Via.

"Makasih, selamat juga ya buat lo, tapi gue gada hadiahnya" ujar Via setelah sebuket bunga itu berada di tangannya.

"Santai, anggap aja itu bukan hadiah untuk wisuda"

Perkataan Juan membuat Via kebingungan.

***

Beberapa minggu berlalu, kegiatan Via masih di apartemen dan mengurus Azka jika Julia ada kesibukan. Secara diam-diam ia mencoba melamar di sebuah perusahaan tanpa sepengetahuan Juan. Takutnya ia di pecat duluan sebelum di terima bekerja di tempat ia melamar.

Sebenarnya ia masih ingin bekerja bersama Juan. Tapi seiring berjalannya waktu Juan pasti akan memiliki keluarga sendiri dan tak mungkin lagi ia yang akan mengurusi cowok itu.

"YAAAY!!" Heboh Via setelah membaca email dari perusahaan tempat ia melamar. Ia di terima bekerja di sana.

Hamid yang mendengar teriakan kakaknya segera berlari menuju sumber suara.

Ponakan Crush (END+ TERBIT)Where stories live. Discover now