27

40K 1.9K 17
                                    

Mohon bantuan vote+komen+kritik dan sarannya ya

Happy reading

Beberapa hari kemudian, Nancy sudah di perbolehkan Juan untuk melakukan foto sampul untuk filmnya. Dan besok jadwalnya untuk manajemen editing mengolah hasil rekaman syuting selama ini. Biasanya pengeditan menggunakan waktu 3-7 hari.

Juan tetap membiarkan Nancy hidup tenang sampai film yang perusahaannya buat sudah banyak yang menonton. Setelah itu kita lihat saja, apa yang akan di lakukan Juan kepada wanita ular itu.

Katakanlah Juan egois karena masih memikirkan filmnya. Iya, ia memang egois, ia tidak mau perusahaan yang di rintis ayahnya menjadi buruk, karena salah satu artisnya merupakan wanita yang sangat manipulatif. Biarkanlah ia menahan sesak di dadanya karena setiap berdekatan dengan Nancy ia selalu teringat salinan chat Nancy dan Andro, yang menyuruh untuk melenyapkan ayahnya.

Setelah Nancy selesai foto, perempuan itu mengajak Juan pergi mall. Semua atribut yang di kenakan Nancy sudah lengkap, topi dan masker bewarna hitam, tak lupa juga kaca mata yang senada dengan maskernya. Ia seperti itu agar tidak ada fans-fans yang menyadarinya. Karena ia sangat lelah meladeni orang-orang itu. Begitu sombongnya Nancy yang sebenarnya.

Juan mengikuti saja apapun kemauan Nancy selama di mall dengan hati yang tidak ikhlas sebenarnya. Mending ia pergi ke rumah Via untuk melihat keadaan sekretaris nya itu. Terkahir ia menjenguk Via waktu gadis itu belum sadarkan diri. Setelah itu ia sibuk mengurusi proyeknya yang hampir selesai.

"Sayang! Bagusan yang ini apa yang ini?" Nancy memperlihatkan dua buah dress yang sangat ketat dan pendek kepada Juan.

"Terserah kamu" dengan terpaksa Juan menjawab sambil tersenyum.

"Ga jadi deh, itu terlalu kecil buat aku" katanya setelah itu yang seperti orang anti berpakaian minim karena di dekat mereka ada mbak-mbak yang berpakaian sopan. Tapi diam-diam ia mengirim pesan kepada Felis untuk tetap membeli dress itu.

Setelah semua apa yang diinginkan Nancy terpilih, mereka berdua berjalan menuju kasir. Juan membayar semuanya yang hampir menghabiskan uangnya sebanyak 5 juta, kemudian ia hendak membalikan badan. Tapi di cegah oleh perempuan yang menggandengnya ini.

"Kenapa?" Tanya Juan, ia melihat Nancy yang menatap pada sebuah kemasan kecil berwarna merah di atas meja kasir.

"Besok kita menghabiskan waktu di apartemen ya" bisik Nancy seksual. "kita beli itu dulu" mata Nancy menatap pada benda kecil itu lagi.

Juan yang mengerti itu, segera melepaskan gandengan tanganya, dan menatap Nancy dengan tajam.

"Aku ga suka ya hal-hal yang seperti itu, apalagi kita belum menikah!" Juan sedikit meninggikan suaranya. Untung saja di dekat kasir sedang sepi. Mbak-mbak penjaga kasir hanya diam saja menyaksikan dua orang di hadapannya.

Nancy yang di marahin Juan didekat orang asing menjadi malu, diam-diam tanganya yang sudah memegang benda kemasan bewarna merah itu terkepal.

"Kamu ga harus bentak-bentak aku juga dong, aku tadi kan cuma iseng aja" jawab Nancy mengeluarkan air mata buayanya dengan terisak-isak kecil.

Juan berusaha menetralkan emosinya, kemudian meminta maaf kepada Nancy.

"Iya, aku minta maaf ya" Juan mengelus sebentar rambut Nancy. Sebenarnya ogah banget melakukan ini, tapi ia harus tetap pura-pura peduli dengannya. "Sekarang kita pulang ya" Nancy mengangguk.

Tiba-tiba Juan mendapat panggilan dari handphonenya, Juan izin menjauh sebentar untuk menerima panggilan itu. Melihat itu Nancy memiliki kesempatan. Ia kembali melihat benda kecil kemasan bewarna merah itu lagi. Kemudian mengeluarkan uangnya dan menyerahkan kepada kasir.

Ponakan Crush (END+ TERBIT)Where stories live. Discover now