10

49.6K 2.4K 16
                                    

Mohon bantuan vote+komen+kritik dan sarannya ya

Berharap bisa mencapai 20 vote di part ini, bisa ga ya?

Happy reading

Sudah puas berkumpul dengan teman-temanya, Juan segera pulang ke apartemen. Di cafe tempat ia nongkrong dengan temannya tadi, ia sendiri yang tidak memesan makanan, katanya mau makan masakan rumah.

Tapi sesampainya di apartemen ia tidak menemukan keberadaan Via. Mengeluarkan handphone nya dari saku lalu menelepon Via. Untung mereka sempat bertukar nomor beberapa minggu yang lalu.

"Gue laper, lo di mana?" Tanya Juan setelah panggilan tersambung.

"Gue masih di rumah, bentar lagi gue kesana" jawab Via.

"Buruan" setelah itu ia mematikan panggilan.

Dengan sembarangan ia melempar jaket serta kaos hitam yang ia pakai di ruang tamu, karena merasa ke gerahan, cuaca hari ini sangat panas.

Menghidupkan AC dan televisi Juan duduk bersandar di atas sofa menonton film barat action romantis.

Terlena dengan film nya, Juan tak sadar kalau Via sudah sampai.

Via yang baru sampai syok melihat bagian atas tubuh Juan shirtless, cuaca lagi panas-panasnya di luar, makin di bikin gerah lagi melihat pemandangan di depan matanya.

Mengalihkan pandangannya Via mulai mengeluarkan suaranya.

"Baju lo kok berserakan sih, kalau udah kotor masukin ke keranjang kotor dong" omel Via.

Juan yang sedang asik menonton pun menoleh  ke arah sumber suara.

"Lo baru datang udah ngomel-ngomel, sama aja kek mama gue. Cewe emang hobinya gitu ya?" saut Juan

"Mana ga pake baju lagi" gumam Via pelan.

Tapi gumaman itu masih bisa terdengar oleh Juan. Juan yang mendengarnya tersenyum jahil.

"Via sini deh lo" panggilnya.

"Ngapain?" Tanya Via yang sedang memungut pakaian kotor Juan di lantai.

"Ambilin remote dekat televisi dong, males banget gue gerak" jawab Juan menunjuk ke arah televisi.

Dengan malas-malasan Via berjalan ke arah televisi, saat posisinya sejajar dengan sofa tempat Juan duduk, ia malah kesandung oleh kaki Juan yang emang di sengajai.

Jangan kalian harap Via terjatuh di atas Juan. Via malah tersungkur ke depan, untung lantai di dekat televisi di beri karpet bulu-bulu, jadi tubuhnya tidak terlalu merasakan sakit.

Sedangkan Juan yang melihat itu tertawa terpingkal-pingkal, Via berdiri lalu menoleh ke arah Juan yang masih tertawa.

"Lo kok nyebelin banget sih" omelnya, hendak berjalan ke arah Juan, tapi sepertinya emang hari ini mungkin Via lagi apes, ia malah tersandung kakinya sendiri.

Via terjatuh lagi, tapi kali ini sesuai dengan ekspektasi readers, Via terjatuh di atas tubuh Juan yang shirtless.

Juan yang tadi ketawa langsung kaget dan menghentikan tawanya, ia memandangi wajah Via, ternyata Via kalau di lihat dari dekat terlihat manis dengan kulit kecoklatannya di tambah bulu mata yang panjang dan lentik.

Via kaget, ia bisa merasakan kerasnya dada Juan tapi terasanya nyaman jika di pegang, ia tak menyangka akan bisa merasakan posisi ini.

Di tambah dengan suara dari televisi yang menayangkan dua insan sedang bercumbu di iringi dengan musik romantis.

Via diam terpaku saat Juan mendekatkan wajahnya. Semakin dekat, entah apa yang ia pikirkan Via memejamkan matanya.

"Lo berat banget, bisa turun gak?" Bisik Juan tepat di telinga Via.

Ponakan Crush (END+ TERBIT)Where stories live. Discover now