4. Remember Me Only

2.6K 304 18
                                    


Seorang gadis duduk pada sebuah kursi roda sambil memandang arah luar kota Seoul. Ia Memandang kearah kerlap kerlip lampu yang berasal dari mobil yang hilir mudik menyisir kota Seoul, dari balik kaca besar sebagai dinding.

Pandangannya kosong, seakan menerawang. Sorot mata sayunya menampakan bahwa ia tidak baik-baik saja. Seakan-akan ia ditimpakan beban berat.

Hingga sebuah suara decitan pintu terbuka mengalihkan perhatiannya. Ia memandang kearah pintu yang kini menampilkan seorang wanita paruh baya cantik. Ia tersenyum.

Dengan cekatan ia menggerakan kursi rodanya, berjalan mendekati wanita paruh baya yang juga berjalan kearahnya

"Tak bisa tidur lagi ?" Wanita paruh baya itu bersuara.

Gadis itu, Cho Eunseo hanya mengangguk kecil. Jujur sulit baginya untuk tidur karena mimpi buruk itu selalu menggentayangi pikiran dan perasaannya.

"Apa perlu eomma temani ?" Wanita paruh baya yang tidak lain adalah ibunya, meskipun hanya ibu tirinya itu menawarkan diri untuk menemaninya.

Eunseo hanya menggeleng. Ia hanya tidak mau terlalu merepotkan orang-orang yang ada disekitarnya.

"Eomma beristirahatlah... Sebentar lagi aku juga akan beristirahat"

Nyonya Ana pun hanya menghela nafas berat. Ia pun memutuskan meninggalkan Eunseo sendirian setelah sebelumnya berucap " baiklah kalau begitu. Aku akan beristirahat tapi berjanjilah setelah ini kau beristirahat"

Kini diruangan ini ia kembali sendirian. Ditemani oleh kesunyian dan ditemakan kesepian.

"Aku merindukanmu, ge..."gumamnya.

****

Disebuah ruangan yang dipenuhi oleh beberapa rak buku yang menempel di dinding ruangan tersebut. Dengan lampu penerangan yang berasal dari lampu kecil yang berada di atas nakas, terlihat seorang pria tengah duduk disebuah sofa santai dengan sebuah buku ditangannya.

Kacamata bertengger di hidung mancungnya. Matanya yang tersembunyi dari balik kacamata mata itu terlihat bergerak sedikit demi sedikit, menelaah setiap kata yang ada dibuku yang tengah ia baca.

Everyone has memories. They cannot erase.
No matter how hard they try.
Memories.
Memories are things.
That will continuously change and fade.
My memories.
Are they untarnished ?
Are they trustworthy ?
What i saw that day,
What was it ?

-Seo Eun Gi
(When a man was fallen in love)

Pria itu. Park Chanyeol tersenyum kecut melihat quotes yang ada dibuku yang tengah ia baca. Semua kata yang tertulis adalah benar, sekeras-kerasnya kau mencoba menghapuskan kenangan, Kau tidak akan pernah bisa membuatnya terhapus.

Sekelumit kata itu mengingatkannya pada sosok yang ia rindukan. Kang Min Kyung.

Ia memandang kearah luar dinding kaca yang terbuka dan membiarkan sinar bulan menerobos masuk kedalam. Berharap seseorang yang dirindukannya muncul.

It's Okay It's Love (I Miss You Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang