11. Nightmare

1.5K 177 22
                                    

Eunseo tengah asyiknya memandang kearah dinding kaca yang bersambungan langsung dengan taman yang ada di belakang rumahnya. Haruskah ia mengatakan bahwa itu rumahnya? Tak pantas, rasa Eunseo. Bukankah ia tak pernah diterima dirumah ini? Bahkan Chanyeol tak pernah mengakuinya. Mengingat itu rasanya miris sekali.

Disaat pemikiran sedihnya tanpa ia duga seseorang yang tengah ia pikirkan itu, muncul kehadapannya lalu tersenyum dengan lebarnya. Park Chanyeol. Ia dia benar-benar Park Chanyeol, suaminya.

"Chan-aa" gumam Eunseo.

Chanyeol mendekat kearahnya lalu berjongkok dihadapannya. Chanyeol menyentuh wajahnya dengan tangan kuatnya. Menyentuhnya perlahan seakan Eunseo adalah kaca yang mudah pecah. Eunseo memandangnya tak percaya. Chanyeol hanya tersenyum lalu mengecup kening Eunseo.

"Chan-aa... apa ini nyata? Atau hanya imaginasiku belaka?" tanya eunseo ragu.

Chanyeol hanya menggeleng. "Ini Nyata, maafkan aku. Sungguh maafkan aku. Harusnya aku menyadari keberadaanmu"

"tidak mungkin. Ini pasti sebagian dari imaginasiku"

Chanyeol lagi-lagi menggeleng, dan mencoba meyakinkan Eunseo. "Ini aku dan aku adalah nyata. Aku bukanlah imaginasimu"

Saat itu juga Eunseo langsung memeluk Chanyeol dengan eratnya seakan tak akan melepaskannya. Chanyeol yang dipeluk pun membalasnya tak kalah erat. "Jika ini hanya imaginasiku maka tolong jangan pernah hentikan ini. Aku tak ingin sadar" gumam Eunseo dengan lirihnya.

"Eunseo. Ini nyata sayang. Percayalah padaku." Ujar Chanyeol seraya merenggangkan pelukannya " Aku minta maaf jika kau jadi seperti ini. Aku tahu aku sangat bersalah tapi aku ingin memperbaiki kesalahanku dengan mencintaimu"

"Aku mencintaimu"

Mendengarkan pernyataan itu, Eunseo berlinang air mata. Ia sama sekali tidak menyangka jika Chanyeol benar-benar berubah. Bahkan pria itu sudah menyatakan perasaannya. Chanyeol pun menghapus air mata Eunseo lalu mengusap wajah Eunseo dengan jempolnya.

"jangan sedih lagi, aku janji tidak akan meninggalkanmu" ujar Chanyeol mencoba menenangkan.

Eunseo pun hanya mengangguk mengikuti ucapan Chanyeol. "aku ingin mengajakmu kesuatu tempat bagaimana ? kita bahkan tak pernah berkencan. Bagaimana?"

Mendengar ajakan itu Eunseo langsung mengangguk menerima ajakan Chanyeol. Chanyeol pun menyambutnya dengan senyuman. Lalu mendorong kursi roda Eunseo menuju mobilnnya yang telah siap. Saat melewati para pelayan dirumah Chanyeol pun, Eunseo mendapatkan senyuman senang dari Maid yang ada disana. "selamat bersenang-senang" itulah kata yang dapat Eunseo tangkap dari kepala pelayan yang ada dirumah Chanyeol.

Saat sudah siap, Chanyeol pun mengendarai mobilnya membelah jalanan kota Seoul. Sesekali Eunseo mendapati Jin mencuri pandang padanya.

"Chan-aa... fokuslah berkendara"

Chanyeol terkekeh "Kau sangat cantik bagaikan malaikat"

Eunseo hanya mengulum senyumnya, pipinya merona saat Chanyeol mencoba menggodanya. Namun disaat lainnya, Chanyeol mendadak menghentikan mobilnya.

"tidak mungkin" gumam Chanyeol saat ia mendapati seorang gadis tengah berada didepan mobilnya. Dengan cepat Chanyeol keluar lalu menghampiri gadis itu lalu merengkuhnya kedalam dekapannya. Melihat itu seketika hati Eunseo remuk redam. Bahkan matanya sudah berkaca-kaca. Ia menahan tangisnya. Ia hanya ingin melihat apa yang terjadi selanjutnya. Ia melihat gadis itu mendorong Chanyeol menjauh darinya. Ia terlihat mengumpati Chanyeol, sedangkan Chanyeol berusaha memberikan penjelasan padanya. Berkali-kali gadis itu menunjuk kearah dalam mobil tepat pada Eunseo.

It's Okay It's Love (I Miss You Sequel)Where stories live. Discover now