13. It's Okay It's Love

1.8K 214 19
                                    

Disebuah ruangan dengan beberapa rak yang berisikan ribuan buku, terlihat seorang pria tengah berada ditengah-tengah ruangan. Ia terlihat merebahkan dirinya dikursi santai dengan sebelah tangan yang berada didahinya. Lampu ruangan pun sangat termaram. Pria itu, Park Chanyeol. Ia terlihat sedang berfikir. Segala pikiran memenuhinya. Bayangan demi bayangan meliputi pikirannya.

Semua perkataan Kyungsoo terus terngiang. Menyesal? Apakah aku akan menyesal?. Kemelut-demi kemelut pertanyaan menghantuinya. Jika menyesal apa aku mencintai gadis lumpuh itu? Cinta? Tak mungkin, Pikir Chanyeol.

"Jangan pernah mengatakan hal itu, Chan. Kau akan menyesalinya. Kau akan menjadi sama seperti pria brengsek yang menyesal karena telah kehilangan cintanya hanya karena kebodohannya meninggalkan sang wanita yang bahkan tengah hamil putranya"

Kalimat itu sukses membuat Chanyeol meragu. Meragu atas apa yang akan ia lakukan. Apakah ia akan tetap menyakiti Eunseo atau ia akan berhenti dan mencoba untuk mencintai wanita itu. Bahkan jika diingat kembali, mereka sudah melakukan perjanjian bahwa Eunseo akan meninggalkan rumah Chanyeol dan menceraikannya. Lalu menghilang untuk selamanya.

Oh tidak! Chanyeol sudah membuat sebuah kesalahan. Ia sudah sama seperti Kyungsoo. Ia sudah menjadi pria brengsek. Ia sudah melakukan suatu yang juga dilakukan oleh Kyungsoo pada wanitanya. Bagaimana jika Eunseo juga akan melakukan hal itu? Bagaimana jika Eunseo mencoba untuk bunuh diri? Memikirkan itu perasaan Chanyeol menjadi kalut. Apalagi saat Chanyeol mengingat jika Eunseo bahkan sempat hampir mati kedinginan saat wanita itu merendamkan dirinya sampai berhari-hari. Sontak Chanyeol bangun dari pembaringannya, lalu hendak beranjak menuju kamar Eunseo namun sebuah pikiran mengalihkannya.

"Bukankah itu yang aku inginkan. Agar dia menghilang dari pandanganku dan menjauh dari hidupku. Dan tidak berusaha untuk menggantikan posisi Min Kyung dihatinya."

Kalimat itu sukses membuat langkah Chanyeol meragu. Sisi lain darinya muncul dan membuat semuanya semakin kalut. Disatu sisi, ia ingin menemui Eunseo dan mungkin akan memperbaiki hidupnya dan juga dengan Eunseo sedangkan sisi lainnya mengatakan jika itu adalah hal yang baik jika Eunseo menjauh darinya. Eunseo cukup pintar untuk mengambil keputusan.

Chanyeol kembali memejamkan matanya. bahkan ia memijit pelipisnya merasa pusing dengan pikirannya. Namun kalimat yang dilontarkan Kyungsoo kali ini sukses membuat Chanyeol melangkah maju untuk menemui Eunseo.

Dengan langkah pasti ia menuju kamar Eunseo. Disetiap iringan langkahnya yang pasti, perkataan Kyungsoo saat dipemakaman wanitanya terus mengiringnya.

"Berjanjilah untuk memperbaikinya atas nama Nayeon dan juga Aku. Berjanjilah kau tidak akan melepaskan Eunseo yang sangat mencintaimu. Jangan sampai kau menyesal sama sepertiku"

Dan kini tepat didepan pintu kamar Eunseo, perlahan Chanyeol membuka pintunya hingga seluruh ruangan dapat terlihat dengan kedua bola matanya itu. Ruangan bernuansa putih dengan sedikit gradasi warna biru langit itu terlihat begitu sepi. Angin dari luar jendela berhembus pelam membawa gorden putih itu melayang-layang. Tempat tidur berwarna biru langit milik Eunseo pun masih tertata rapi. Semua barang bahkan tertata dengan rapi tanpa ada sedikit berpindah akibat sentuhan tangan.

Melihat suasana ruangan yang hening itu seketika membuat Chanyeol membeku. Apa Eunseo sudah pergi? Apa eunseo menghilang tanpa memberitahunya? Sekelumit pertanyaan menakutinya. Chanyeol melangkahkan kakinya kembali masuk kedalam ruangan dimana ia banyak membuat kesalahan pada Eunseo. Chanyeol juga menatap kearah ranjang dimana mereka melakukan hubungan suami istri untuk pertama dan juga terakhir sebelum Eunseo meninggalkannya.

Rasa bersalah dan penyesalan pun menghantam hatinya. Seketika hatinya memanas. Sakit, sedih dan kecewa menyelimutinya. Dengan langkah yang gontai ia memasuki ruangan itu. Ia mendekat kearah ranjang dimana ia mendapati sebuah kertas putih dan juga pulpen berada diatasnya. Chanyeol merogoh kertas itu. Kertas perceraian. Dikertas itu juga ia mendapati jika Eunseo sudah menanda tangani surat gugatan perceraian itu. Sesuai dengan janji yang wanita itu buat padanya.Apakah ini akhirnya? Akhir dari segalanya? Dia dan Eunseo sudah berakhir saat ia baru ingin memulai kembali?

It's Okay It's Love (I Miss You Sequel)Where stories live. Discover now