10. Like Idiot

1.7K 223 2
                                    

Eunseo sedang duduk termenung dengan memedang gelas yang berisi Wine dengan kadar alkohol yang sangat tinggi. Semenjak menikah dengan Eunseo, Chanyeol seketika berubah menjadi jauh lebih buruk. Dulu ia bukanlah seorang peminum kelas berat, dia juga bahkan tak pernah bermain wanita, dan sekarang ia bahkan menjadi pria dengan menyandang gelar brengsek.

Chanyeol sadar dengan sepenuhnya dengan apa yang ia lakukan. Namun, ia tak bisa memungkiri rasa bencinya. Terhadap pernikahannya dan juga Eunseo. Hanya dengan melakukan itu, ia bisa menumpahkan segala kemarahannya. Kyungsoo yang notabennya dekat dengan Chanyeol hanya bisa memberikan saran agar Chanyeol kembali menjadi dirinya yang sebenarnya.

"Berhentilah berperilaku seperti ini, Chan. Kau harus ingat jika kau-" belum selesai Kyungsoo berucap, Chanyeol langsung menghentikannya. Chanyeol bahkan melemparkan gelas itu tepat kelantai hingga pecah.

" Sekali saja kau mengucapkan itu, aku akan-"

"Akan apa?" tantang Kyungsoo.

Seketika Chanyeol terdiam, ia tahu. Tidak seharusnya ia berkelahi dengan Kyungsoo hanya tentang gadis yang telah menyandang marga Park dinamanya. Eunseo.

"Kau akan menyesalinya, Chan. Jika ia sudah tidak mampu bertahan lagi disisimu. Dia akan pergi dan tak akan pernah mau kembali kesisimu. Ingat kataku ini." Kata Kyungsoo "Aku memang tak seharusnya ikut campur dalam permasalahan kalian, hanya saja. Tak bisakah kau melupakan Min Kyung? Dia sudah pergi. Meninggalkan kita semua. Harusnya kau bangkit, dan mulai menyadari keberadaan Eunseo"

Chanyeol hanya tersenyum masam. " Menyadari keberadaannya?! heh.. Tidak akan pernah"

Dengan langkah yang sempoyongan, Chanyeol meninggalkan Kyungsoo. Sedangkan Kyungsoo hanya bisa menghela nafas berat.

Kau terlalu keras kepala, Chan. Aku harap kau mau mendengarkan apa yang kukatakan, karna aku merasa waktumu untuk menyadari Eunseo sebentar lagi. Dan aku yakini, bahwa saat itu adalah saat Eunseo kembali pergi meninggalkanmu seperti Min Kyung.

*****

Suara desahan wanita kembali menggema sampai ketelinga Eunseo. Dan kini lagi-lagi, Eunseo menangis. Chanyeol lagi-lagi melakukan hal yang menyakitinya. Ia cukup merasa terhina saat Chanyeol selalu saja mencaci makinya karna ia lumpuh, tanpa tahu bahwa Eunseo beusaha keras untuk sembuh hanya untuk dirinya.

Dan kini Eunseo sudah tak sanggup lagi, dengan lambat Eunseo memberanikan dirinya untuk menghentikan aksi suaminya itu. Dengan keras Eunseo menggedor pintu kamar Chanyeol. Hingga Chanyeol akhirnya membuka pintu kamarnya dengan wajah yang penuh amarah. Chanyeol bahkan terlihat hanya mengenakan celana.

" Apa yang kau inginkan lumpuh?" geram Chanyeol.

Sedangkan Eunseo kini semakin berderai air mata saat ekor matanya mendapati pemandangan yang begitu menyesakan hatinya.

"Berhentilah. Kumohon."cicit Eunseo.

Chanyeol tertawa hambar. "Heh, memangnya kau siapa, melarangku, Eoh?"

"karna aku adalah istrimu" teriak Eunseo dengan suara seraknya.

"Oh ya, kalau begitu bagaimana jika kita hapuskan saja gelar itu bersamaan dengan dirimu?"

Chanyeol dengan kejamnya mendorong kursi Eunseo menuju ujung tangga lalu dengan teganya ia mengancam untuk mendorong Eunseo jatuh kelantai bawah.

"Chan, apa-apa yang kau lakukan, hentikan.kumohon" Eunseo seketika berteriak ketakutanan.

"Berhenti mengganggu hidupku, atau aku tidak akan segan-segan mendorongmu hingga kau jatuh kebawah sana dengan tak bernyawa"ancam Chanyeol.

Eunseo hanya bisa menangis. Ia tak menyangka jika Chanyeol akan melakukan hal yang begitu kejam padanya.

"Jawab!"

Eunseo hanya bisa mengangguk, sebelum Chanyeol melepaskan genggaman tangannya pada pegangan kursi roda Eunseo.

"Bagus" akhir Chanyeol sebelum meninggalkan Eunseo untuk melanjutkan aktivitasnya. Dengan menahan isakannya, Eunseo menjauhkan kursi rodanya menjauh dari ujung tangga.

Aku cinta, kau tidak. Aku terluka, kau tidak tahu apa-apa.

****

Eunseo tengah berbaring dengan memandangi langit-langit kamarnya. Sudah seminggu sejak pertengkarannya dengan Chanyeol, ia tak pernah keluar dari kamarnya. Bahkan jika ia merasa lapar sekalipun ia akan menunggu Chanyeol benar-benar pergi baru ia keluar dari tempat persembunyiannya.

Begitu pula dengan Chanyeol, laki-laki itu juga tak mau ambil pusing dengan keadaan tersebut. Dan bahkan ia merasa beruntung karena Eunseo sudah tak mengganggu ketentraman hidupnya.

Kini Eunseo benar-benar merasa jenuh dengan semuanya, namun ia tak bisa melakukan apa-apa. Ia tak sanggup jika harus melepaskan Chanyeol. Dengan memaksakan dirinya ia terus bertahan.

Dengan perlahan Eunseo menggerakan kursi rodanya untuk menghilangkan rasa jenuh dan kesedihannya. Hingga gerakannya terhenti pada kamar Chanyeol yang tak sengaja terbuka. Dengan ragu, Eunseo memasuki ruangan privasi milik suaminya itu. Karna ia tahu bahwa Chanyeol sudah tidak berada ditempatnya.

Perlahan ia memasuki kamar Chanyeol dan tak sengaja roda dari kursi rodanya menginjakan pada sebuah foto. Foto seorang wanita muda dengan senyum manis dibibirnya. Dengan perlahan, Eunseo mencoba menggapai foto tersebut hingga kini ia dapat melihat dengan jelas paras gadis itu.

Dibalik foto tersebut tertulis.

"sampai kapanpun aku akan mencintaimu, Kyungie"

"Kyungie?"gumam Eunseo. "Apa dia gadis yang sangat dicintai Chanyeol?"

Sekelumat pertanyaan menghantui Eunseo. Ada rasa sesak yang menjalar dihatinya. Mengetahui bahwa Chanyeol telah memiliki wanita yang ia cintai. Tanpa ia sadari airmata lagi-lagi menetes membasahi pipinya.

Jadi alasannya kau menbenciku, karna wanita ini. Dan jika benar mengapa kau menerima pernikahan ini, kau membuatku seperti idiot Chan?

Tbc

hahai.... i'm comeback with new chapter.

yah jadi galau lagi kan gegara gak ada yang vote dan komen padahalkan aku tuh udah capek-capek buat memastikan bisa update, eh malah di beri antusias segitu banget.

tolong di voment lah

It's Okay It's Love (I Miss You Sequel)Where stories live. Discover now