Dear Surga part 13 - Our Destruction

35 7 0
                                    

DS 13. Our Destruction

Siapa pun kamu di balik jendela itu, kita sama hancurnya. Siapa pun kamu di balik jendela itu, kuatlah. Hadapi semua siksaan yang kamu hadapi. Sepertiku, I believe you can.
—Reynand Ghava Melviano

🍁🍁🍁

Rey menatap Queen yang tertunduk takut di hadapannya, tampak memainkan jari-jemarinya penuh gelisah. Rey memperhatikan semua pergerakan Queen. Bahunya yang naik-turun menjadi tanda jika Queen tengah mencoba menormalkan diri.

Segalanya benar-benar di luar dugaan. Ini semua memang salah Rey yang tidak memperhatikan di mana dia menghukum beberapa anak buah bodohnya itu. Rey melupakan jika dia sedang berada di rumah, bukan di markas.

Tetapi tetap saja. Rey tidak terima melihat air mata Queen jatuh hanya untuk bajingan seperti Samuel.

Rey menghela napas samar. "Jawab pertanyaan Kakak, Queen," geramnya rendah.

Bahu Queen bergetar. Dengan takut-takut dia mencoba menatap Rey. Membuat Rey sedikit tertegun. Bahkan adiknya sendiri pun sangat takut padanya.

"I—ya," jawab Queen teramat pelan.

Jawabannya membuat Rey melebarkan mata, tetapi tetap mencoba tenang. Rey menegakkan tubuh, menatap Queen lurus. "Sejak kapan?"

"Sejak Kak Rey pergi ke London." Queen kembali menunduk takut.

Sejak dia pergi ke London, itu artinya sudah hampir dua bulan yang lalu. Rey terkekeh tajam. "Kamu tidak mengatakannya."

"Aku takut kamu marah, Kak," bisik Queen pelan.

Rey bangkit dari duduknya. Berbalik membelakangi Queen. "Sudahi hubungan kalian," putus Rey tanpa menatap sang adik.

Rey merasakan Queen ikut bangkit. "Maksudmu apa, Kak?" Dia terdengar tidak terima.

Rey berbalik menatap adiknya. Tatapannya lurus namun tajam menghunus. "Ucapan Kakak kurang jelas, Queen?"

Queen menggeleng pelan. "Kenapa?" tanyanya pelan. Matanya berkaca-kaca. Wajahnya menunjukkan rasa frustrasi.

Itu tidak akan membuat Rey luluh. Samuel tidak pantas untuk Queen. "Kakak tidak menyukai dia." Tidak mau susah-payah Rey menyebutkan namanya.

"Tapi aku mencintai Sam! Kak Rey nggak bisa berlaku seenaknya kayak gitu!" Queen bersikeras. Tatapannya tidak kalah tajam.

Rey menaikkan sebelah alisnya sebelum bersidekap dada menatap Queen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rey menaikkan sebelah alisnya sebelum bersidekap dada menatap Queen. "Peduli apa pada cinta kalian?" tanyanya tajam. Dia berdehem sebelum tersenyum miring, mengeluarkan sebuah pistol dari saku jas. Rey meniup ujung pistolnya pelan. "Begini saja. Sudahi hubungan kalian atau ...." Rey berhenti. Tidak melanjutkan kalimatnya, tetapi ia menunjukkan sebuah pistol pada Queen. Adiknya pandai, dia tahu maksudnya.

Dear Surga Where stories live. Discover now