UTUN

7.6K 300 1
                                    

                BACA HARI APA NII
               KOMEN VOTE DULU
         BIAR TAMBAH SEMANGAT
                HOPE U ALL LIKE IT
                   HAPPY READING

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍

Setelah membeli cilok tadi, mereka pun masuk ke rumah sakit tersebut. Kenzo menyuruh sang istri untuk duduk di kursi yang telah di sediakan, biar ia saja yang mendaftar.

Lama menunggu akhirnya mama Risa terpanggil, mereka berdua memasuki ruangan. Disana terdapat dokter laki-laki dan susternya.

“Sekamat siang bu Risa dan pak Kenzo.” Sapa ramah dokter ber-nametag 'Marvel'

“Siang.”

Mereka konsultasi tentang kandungan Risa dan setelah itu Kenzo ingin Risa melakukan USG, Kenzo bilang ia ingin melihat si Utun.

“Baik ibu silahkan berbaring di sini.” Dokter muda itu mempersilakan.

“Ini gaada dokter cewek apa?” Kenzo menatap Marvel sinis.

“Tidak ada pak.” Marvel menjawab dengan lembut.

“Periksa kandungan istri saya, jangan curi-curi pandangan kepadanya.” Perintah Kenzo.

“Baik pak.”

Marvel mulai mengoleskan gel bening ke perut Risa. Dan ia mulai melakukan USG.

Setelah mencetak foto USG mereka pun duduk kembali di tempat semula.

“Untuk usia kandungan?” Kenzo bertanya dengan dingin.

’Sial, dokter muda ini telah merebut perhatian istrinya.’ Batin Kenzo.

“Jalan 4 minggu bu, pak.”

“Ini resep obat yang harus ibu dan bapak ambil di apotek, semoga bayi dan ibu nya sehat selalu ya.” Mervel tersemyum tipis.

“Baik kalo begitu terimakasih.” Sebelum keluar Kenzo menatap Marvel dengan tatapan dingin, tangan nya ia simpan di pinggang sang istri. Pamer ceritanya.

Setelah mengambil resep obat di apotek Risa meminta untuk pulang ke rumah, katanya dia ingin rebahan.

Mereka pun sampai di rumah, Risa turun dari mobil dan masuk terlebih dahulu ke rumah. Matahari di luar sangat terik, Kenzo pun mulai memarkirkan mobilnya di garasi.

“Sayang, sayang.” Kenzo berteriak mencari keberadaan sang istri.

“Non Risa sudah di kamar tuan.” Bi Asih memberitahu. Risa ingin di sebut Non, karena jika di sebut nyonya kesannya ia terlalu tua.

“Baik bi makasih,” Kenzo pun pergi ke kamar mereka yang berada di atas.

“Bobo sini yuu, aku pengen rebahan aja hari ini. Gak mau lakuin aktivitas.” Risa memasang wajah puppy eyes-nya.

“Bentar aku ganti baju dulu ya.”

Kenzo kembali hanya menggunakan kolor tanpa atasan. Dia mulai menaiki kasur dan tidur di sebelah Risa dengan wajah yang menghadap ke perut istrinya.

“Hallo utun, kamu disana lagi ngapain? pasti di sana gelap ya. Kamu cepet tumbuh ya disana biar nanti papa sama mama bisa liat kamu.” Kenzo berbisik kepada anaknya yang berada di dalam kandungan sang istri.

Ia mendongkak kan kepalanya, dari bawah sana ia bisa melihat jika sang istri tersemyum lebar kepadanya.

“Kamu bobo aja.” Kenzo mencium perut Risa.

“He'em, tapi usap usap perutnya.”

“Siap bumil.” Mereka berdua pun tertawa. Risa mulai menutup matanya perlahan.

“Utun, kalo ngidam jangan yang bikin repot yang sayang. Kamu di sana juga jangan repotin mama kamu, kasian dia harus muntah-muntah. Utun kasih ke papa aja ya.” Kenzo terus mengajak anaknya berbicara, sampai ia merasa lelah ia pun tertidur dengan tangan yang terus mengusap perut Risa.

Jam menunjukan pukul 14.17 Sudah sekitar satu jam ia tertidur dengan wajah yang berada di perut sang istri. Ia melirik ke atas memastikan bahwa sang istri sudah bangun. Tenyata Risa masih betah dengan tidurnya itu.

“Sayang aku dapur dulu ya, mau ambil minum.” Izin Kenzo.

“Eugh, aku titip ice cream. Panas-panas gini enaknya makan ice cream.” Balas Risa tanpa membuka mata.

“Yaudah ayo bangun jangan bobo mulu.”
Suruh Kenzo.

“Masih ngatuk, kamu kesini aku udah bangun kok. Lama-lamain aja di dapurnya.” Kenzo yang mendengar itu pun tertawa.

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
TBC.

vote komen hm...
udah?makasiii💗💗

udah ketik 5 part, but aku revisi lagi
banyak typo ternyata

SEE U NEXT CHAPTER

MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang