JALAN-JALAN

6.2K 240 3
                                    

          VOTE DULU BARU LANJUT
              HOPE U ALL LIKE IT
                   HAPPY READING

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍

Setelah mengambil ice cream untuk Risa, Kenzo langsung kembali ke kamar. Ia tidak ingin si bumil terus tidur nanti malah malas ngapa-ngapain.

“Eh eh eh, masih tidur. Tadi ada yang bilang katanya kalo aku ke sini udah bangun.” Sindir Kenzo.

“Kayanya ni ice cream ga bakal di makan deh, aku kasih bibi aja deh.”

“Itu kan punya aku, ini aku dah bangun mana ice cream nya?” Risa membuka sebelah matanya.

“Nih, aku mau mandi dulu. Ikut ga?”

“Astaghfirullah om, jangan gitu om. Aku masih polos.” Risa menaikkan selimut.

Risa yang melihat wajah jutek sang suami pun tertawa.

“Dah, sana mandi. Ake beresin tempat bobo dulu.” Risa mengusir.

“Untung sayang.” Kenzo melirih mana mungkin ia bilang langsung pada sang istri, bisa-bisa ia nanti tidur di luar.

Kenzo mandi dan Risa yang mulai membereskan tempat tidur mereka.
Kenzo keluar kamar mandi dengan handuk yang meliliti di pinggang, serta rambut yang basah.

“Kamu mandi, aku mau ajak kamu jalan-jalan hari ini. Jangan lama, kamu pakai apa aja cantik.” Kenzo memeluk Risa dari belakang dan mencium leher sang istri.

Sudah siap dengan baju putih polos dan kolor hitam, Kenzo duduk di tempat tidur menunggu istrinya itu mandi.

Risa keluar dari kamar mandi, ia langsung memakai pakaian, setelah siap mereka keluar kamar dan duduk di dekat dapur.

“Bi, Bibi.”

“Kenapa tuan?” Bi Asih lari dari dapur.

“Mau titip sesuatu gak bi, saya sama Risa mau keluar.” Ujar tuan rumah.

“Bibi titip baso saja tua, Ini uangnya” Bi Asih menyerahkan uang sepuluh ribu.

“Eh gausah bi, pake uang aku aja gapapa.” Cegah Risa.

“Kalo begitu terimakasih non. Maaf bibi tinggal, soalnya sedang masak.” Bi Asih kembali ke dapur.

“Ayo sayang.” Kenzo merangkul bahu Risa.

Kenzo berniat mengajak Risa pergi ke mall, tetapi istrinya itu menolak. Risa hanya ingin ke pasar malam saja.

Saat datang mereka di sambut oleh pedagang arumanis yang berjajar di depan. Mereka mulai memasuki kawasan permainnan anak kecil.

Saat matanya menatap seluruh penjuru di pasar malam, Risa tertarik dengan mainan kaleng yang dilempar oleh bola.

“Sayang, kamu main itu ya.
Liat bonekanya lucu-lucu.”

“Ayo kesana, pakai lagi masker nya itu.” Suruh Kenzo, ia memang menyuruh Risa memakai masker karena di pasar malam pasti banyak anak muda maupun bapak-bapak yang merokok. Itu tidak bagus untuk si bumil.

Kenzo mulai melempar bola, dan dalam lemparan ke tiga semua kaleng yang berjejer di sana berjatuhan.

“Pak, saya boneka yang itu ya.” Pekik Risa.

“Sayang, jangan lompat-lompat nanti
utun kena gempa dadakan.” Ujar Kenzo polos.

“Ga gitu konsepnya om.” Risa datar.

“Ayo beli mam yang banyak, aku pengen nyemil.” Risa menarik tangan Kenzo.

“Hati-hati ah, ini jalannya licin nanti kamu jatoh.” Tadi sore sempat turun hujan.

Risa membeli semua makanan dari barisan depan sampai belakang. Kenzo hanya menggelengkan kepala, tak apalah selagi bumil senang ia pun senang.

“Udah?”

“Udah ayo pulang, aku udah capek.” Mereka berjalan menuju mobil dengan Risa yang menyender di bahu Kenzo.

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
TBC.

karna bosen, dan cerita ini gada yng baca, aku mau up semua chapter hihi

SEE U NEXT CHAPTER

MY HUSBAND [END]Where stories live. Discover now