PISAH KAMAR

5K 160 0
                                    

              HOPE U ALL LIKE IT
                 HAPPY READING

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍

Sampai rumah Kenzo mengajak istrinya untuk membersihkan badan terlebih dahulu. Takutnya mereka membawa kuman nakal dari luar.

“Tadi ga jadi makan di luar, mau makan di rumah apa kita keluar lagi.” Tanya Risa setelah mereka membersihkan badan.

“Kamu masak aja ya, aku pengen makan masakan kamu.” Mereka saat ini berada di ruang keluarga, Kenzo menemani Risa yang ingin menonton drakor.

“Aku masak tapi bentar lagi ya, ini lagi sedih banget nanggung.” Risa mengambil tisu yang di simpan di perut Kenzo. Posisi saat ini adalah Risa yang duduk dan Kenzo yang menyembunyikan seluruh wajahnya di hadapan perut Risa, Kenzo terus mengajak si Utun berbicara.

“Aku kasih satu episode lagi, udah gitu udah aku lapar pengen makan. Nanti lanjut drakor lagi kalo abis makan, aku temenin.” Kenzo rela menemani Risa menonton drakor, karena jika tidak mereka akan benar-benar pisah kamar satu minggu.

Risa mulai memasak, Kenzo tadi berbicara padanya jika ia ingin makan dengan sup sayur, dan sambal.

“Sayang, udah jadi ayo makan.” Teriak Risa.

“Iya bentar, ini sebentar lagi aku menang.”

“Cepet ihh, pengen liat drakor aku.”

“Waduh bahaya nih, lagian ni musuh gak mau ngalah apa. Bini gue udah koar-koar itu.” Kenzo menggerutu.

“S-sayang ish.”

“Aduh mana pake acara nangis lagi.” Kenzo sudah tidak perduli dengan game di ponsel nya, ia melempar ponsel itu dan berlari ke dapur.

“Sayang, maaf ya tadi ada kecoa jadi aku usir dulu dia. Lagian ngapain ya tu kecoa betamu malem-malem gini.” Alibi Kenzo.

“A-ayo hiks...mam U-utun udah laper.”

“Iya ayo, mau aku suapin hm?”

“Mau.” Risa langsung duduk di pangkuan suaminya itu.

“Bibi makan bareng kita yu.”

“Aduh non kayanya bibi nanti aja, ga enak atuh ganggu non sama tuan.”
Bi Asih menundukan kepala.

Semua penghuni di rumah besar itu makan dengan sang tuan dan nyonya rumah mereka. Setelah makan dan berbincang-bincang di dapur Risa dan Kenzo kembali ke ruang keluarga.

“Cuma liat satu episode lagi, aku udah ngatuk soalnya. Lanjut besok tapi yang nemenin pengen Arkan.”

“Dih kok dia?!” Kenzo naik pitam. Arkan ini, arghhh.

“Dah ngantuk, kamu tidur di kamar tamu. Aku duluan.”

“Yah bumil marah-marah mulu, gak asik lah. Cari bini baru seru kali ya.” Gumam Kenzo.

“Sana aja cari, jangan balik lagi kerumah.” Risa berteriak dari atas tangga sana.

“Mampus lo Ken.” Batin Kenzo.

Kenzo memasuki kamar tamu, sangat berbeda dengan kamar utama. Karena disini tidak ada istri seksinya itu.

“Semoga betah, lain kali kayanya jangan gegabah sama omongan.” Kenzo menidurkan diri setelah mencuci muka dan menyikat gigi.

Tengah malam Kenzo terbangun, sungguh tidur di sini tidak nyenyak. Ia tidak bisa memeluk tubuh Risa. Bagaimana ini masih ada 6 malam lagi, apakah ia sanggup menjalankannya?

Mungkin jika Risa sudah larut dalam tidurnya Kenzo bisa menyelinap ke kamar mereka, hanya untuk memastikan sang ibu dan Untun baik-baik saja. Jika ia kelepasan untuk memeluk Risa anggap saja itu bonus untuk dirinya, karena telah memastikan sang istri tidur dengan nyaman.

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
TBC.

revisi? geli bngt bacanya😭
tpi gpp harus ttp lanjut
gak nyangka juga bisa buat cerita
hiksrott.....

SEE U NEXT CHAPTER

MY HUSBAND [END]Where stories live. Discover now