KEMBALI

5.2K 167 0
                                    

              HOPE U ALL LIKE IT
                HAPPY READING

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍

Kini mereka sudah sampai di Indonesia, Sungguh Risa sangat rindu dengan Mamah dan Papahnya.

Ia akan pergi ke rumah orang tuanya terlebih dahulu, baru membeli martabak setelah itu pulang ke Russia.

“Assalamualaikum, Ar.”

“Waalaikumsalam, kenapa mah?”

“Mamah boleh minta tolong gak, tolong kamu handle kantor.”

“Loh kok jadi aku, kan ada Kenzo?”

“Kondisi Kenzo sekarang lagi gak baik-baik aja, Sayang.”

Usai menutup telepon Arkan kembali melirik Risa, Ia harus meninggalkan bumil itu.

“Udah gak papa, gue juga mau ke rumah bunda. Hati-hati di jalan,” Risa pergi terlebih dahulu.

“Assalamualaikum, mah.” Risa mengetuk pintu.

“Waalaikumsalam,” Keisya kaget dengan kedatanggan anaknya itu.

“Sayang, mamah kangen sama kamu.” Risa menangis di pelukan Mamah nya.

“Aku kesini cuman mau liburan.” Risa memberitahu

“Papah di mana, Mah?”

“Di kantor, Ayo masuk nanti Mamah telpon.”

Risa duduk di kursi, Keisya ke dapur terlebih dahulu mengambil minum untuk anaknya.

“Udah makan belum?” Keisya mengusap rambut Risa.

“Udah.”

“Kamu sendiri kesini?”

“Engga, Ada Arkan. Tapi dia lagi ketemu sama bunda.”

“Kamu tetep lahiran disini kan sayang?”

“Aku sih pengen nya disana, tapi kalo Mamah mau disini aku ngikut aja.” Risa menyenderkan tubuhnya ke Keisya.

“Udah berapa bulan?” Keisya mengelus perutnya.

“Perkiraan tiga minggu lagi Utun lahir.”
Risa tersemyum.

“Udah disini aja ya, kasian kalo harus pulang pergi.” Bujuk Keisya.

“Iyaaa, Mamah.”

                            ✨✨✨

Kini Arkan berdiri di depan gerbang yang menjulang tinggi, Ia kembali ke rumahnya. Arkan memecet bel, Pintu gerbang terbuka sedikit dan muncul Mang Asep.

“Aduh Den, pulang juga akhirnya. Ayo atuh masuk udah ditunggu nyonya.” Mang Asep membukakan gerbang.

“Makasih Mang, Kenzo ada disini gak?”

“Biasanya Den Kenzo teh kalo jam segini
masih di rumahnya. Nanti siang suka kesini.” Arkan mengangguk.

Arkan menyelonong masuk kedalam rumah. Rindunya terobati juga.

“Mah.” Arkan memeluk Rani dari belakang.

“Akhirnya kamu inget rumah, Ar.”

“Ke kantornya boleh nanti gak, aku masih cape.” Arkan merebahkan tubuhnya di samping Rani.

“Assalamualaikum, mah.” Ucap seseorang.

Arkan membalikan badan, dari tempat ia tiduran ia melihat Kenzo, abangnya jauh dari kata baik. Sudahlah abangnya itu sudah seperti gembel.

“Dia siapa mah?” Arkan pura-pura bertanya.

“Sini, Ken.”

“Mana bini gue?” Tanya Kenzo lemah.

“Mana saya tau, saya kan simpanan Risa.” Arkan tertawa.

“Gue serius anjing.” Kenzo ngegas.

“Gue tinggalin di Russia, Soalnya disini ada lo.”

“Tolong, bawa gue kesana buat ketemu dia.” Kenzo menatap mata adiknya.

“Dia aja ogah ketemu sama lo, apalagi gue.”

“Ar.” Tegur Rani.

“Kalo mau ketemu sama bini lo, ya lo harus rapih anjir. Jangan ngegembel kaya gini.” Aduh kata-kata si bujang.

Kenzo berlari ke kamarnya, ia kembali dengan badan yang sudah di lapisi oleh hoodie dan celana hitam.

“Ayo Ar.” Kenzo sangat antusias.

Arkan mengedarai mobil menuju rumah Mamah Keisya, Kenzo bingung kata Arkan istrinya itu ada di Russia, mengapa  mereka malah ke rumah Mamah Keisya?

“Kok kesini Ar?”

“Ya, emang bini lo ada disini.” Jawab Arkan santai.

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
TBC.

mau jelasin kalo setelah 4 bulanan,
Risa ma Kenzo sering nginep di rumah bunda

SEE U NEXT CHAPTER

MY HUSBAND [END]Where stories live. Discover now