RISA PANIK

5.1K 225 1
                                    

                   HALOOO HALOO
               JAM BERAPA DISANA?
                HOPE U ALL LIKE IT
                  HAPPY READING

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍

Mereka berjalan menuju mobil dengan Risa yang menyender di bahu Kenzo. Mereka tertawa di sepanjang jalan.

“Pak Kenzo?”

“Sayang, gimana ini” Sebelum membalikan badan Risa berbisik.
Ia sangat panik, bagaimana jika orang itu membeberkan jika ia menikah dengan sang dosen.

“Ah iya, ada apa?” Kenzo coba menenangkan Risa. Risa tidak berani balik badan.

“Oh ternyata bener, bapak kesini sama siapa pak?” Tanya mahasiswa itu.

“Saya bersama istri saya, kenapa sayang oh iya. Kalo begitu saya duluan kasian istri saya pasti capek bawa perutnya yang mulai membesar.” Kenzo pura-pura bertanya pada bumil, setelah itu ia pergi dengan tangan yang mengelus bahu Risa. Coba menenangkan sang bumil.

“Kita bakal susah sih dapetin pak Kenzo. Apalagi sekarang istrinya lagi ngandung, tapi gue mau kalo dijadiin istri kedua.” Mahasiswa yang berada di sana pun iri.

“Udah sayang, mereka ga bakal tau kok.”

“Mau pulang sekarang, ada yang mau di beli lagi ga?”

“Boleh beli seblak?” Tanya Risa imut.

“Boleh dong, aku harus beli di mana hm?” Sungguh Kenzo gemas dengan istrinya.

“Deket sini ada, kamu aja yang turun ya. Takut ada anak-anak kampus lagi.”

“Iya sayang.” Kenzo mengencup pipi Risa, dan mulai mengedarai mobil.

Tak jauh dari sana ia dapat melihat warung seblak, banyak wanita-wanita yang mengantri.

“Disana banyak perempuan, aku kesana gapapa?” Ia takut Risa marah.

“Gapapa, jangan genit. Pake masker!” Riaa memberikan satu masker kepada Kenzo.

CUP.

“Tunggu di sini bentar ya.”

Kenzo keluar dari mobil, ia jalan menuju warung itu. Kenzo memesan level 2 setelahnya ia langusung duduk di tempat duduk paling pojok.

Banyak mata yang memperhatikan dirinya, namun ia abai.

“Mas ini sudah jadi.” Ujar ibu seblak itu.

“Berapa bu?”

“Sepuluh ribu saja mas.” Kenzo memberikan uang lima puluh.

“Kembaliannya buat ibu saja, mari bu.” Kenzo keluar dari warung itu.

Gila kalo dia jadi cowok gue, gue bakal ajak maraton seblak.”

Masnya ganteng banget, udah punya pacar belum ya?

Mas, neng siap jadi yang kedua kalo mas udah ada yang punya.”

Begitulah kira-kira omongan wanita yang ada di warung seblak tersebut.

Kenzo masuk ke mobil, ia menyalakan lampu mobil, dan mencium kening Risa.
Di warung tersebut semua wanita terdiam, ternyata si tampan tadi sudah ada pawang mana cantik lagi.

“Tadi mereka ada yang liatin kamu?
apa gimana gitu.” Tanya Risa.

“Engga.”

“Yaudah ayo pulang, pengen mam.” Risa menyengir lebar. Kenzo yang melihat itu pun menciumi seluruh wajah istrinya. Hal itu mampu membuat wanita-wanita di warung seblak panas.

Sampai rumah Risa langsung pergi ke dapur, ia mengambil banyak piring dan mangkuk untuk makanannya.

“Bi, itu baso ada di depan.”

“Makasih non.”

“Iya sama-sama.” Risa dan bi Asih pun berjalan menuju ruang keluarga.

“Bibi, makan disini aja kita makan bareng-bareng. Ini aku sengaja beli makanan banyak buat makan sama-sama.” Suruh Risa

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
TBC.

klo ada kata yng kurang pas, kalian komen aja ya

SEE U NEXT CHAPTER

MY HUSBAND [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu