CUEK

4K 143 0
                                    

               HOPE U ALL LIKE IT
                  HAPPY READING

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍

Risa benar-benar meninggalkan dirinya, istrinya itu pulang ke rumah bunda bersama Arkananjing.

Mungkin ia akan pulang ke rumah mereka terlebih dahulu untuk mandi dan berganti pakaian, sekalian mengambil baju untuk si bumil takutnya nanti Risa ingin menginap disana.

Sudah sampai di gerbang depan rumah, Kenzo menempatkan mobilnya benar-benar di depan pintu masuk.

“Sore tuan, loh Non Risa nya kok gak ada?” Tanya bi Asih saat membukakan pintu untuknya.

“Risa di rumah bunda bi.” Kenzo mulai menaiki tangga.

Mandi sekitar 15 menit Kenzo keluar dari kamar dengan baju polos dan celana kolor hitam, tak lupa ia memakai sandal jepit hitam.

Tanpa berpamitan Kenzo mulai mengedarai mobilnya menuju rumah bunda.

Dari luar sini Kenzo dapat mendengar sang istri tertawa, apakah istrinya itu tertawa dengan si Arkan? Tidak bisa dibiarkan ini, bagaimana jika Risa berpaling darinya.

“Ngapain deket-deket sama Risa?!” Kenzo menjauhkan tangan sang adik dari kepala istrinya.

“Hak gue lah.” Arkan sombong.

“Kamu masuk kamar!” Ujar Kenzo tanpa bantah.

“Lo, arghh setan. Jangan deket sama bini gue tolol.” Kenzo naik pitam.

“15 juta?” Arkan memberikan penawaran.

“Oke gue tf, sekarang balik ke apertemen lo gue mau nginep disini. Kalo bisa jangan deket lagi sama Risa, paham?”

“Kalo bisa tf tiap hari sih, gue gak bakal deketin bini lo.” Arkan smirk.

“PERGI GAK”

“Pirgi gik”

Huh adik siapa sebenarnya itu, Kenzo langusung pergi ke kamar. Ia ingin memastikan kondisi istrinya.

“Sayang, kita hari ini nginep disini gapapa.” Kenzo membuka pintu kamar.

“Hm.” Jawab Risa tanpa menggalihkan pandangan dari televisi di depannya.

“Kamu udah mandi?” Kenzo merebahkan tubuhnya di samping Risa.

“Hm.”

“Ayang, tadi pas aku mandi ada kecoa yang liatin aku.” Curhat Kenzo.

“Hm.”

“Tadi si Arkan minta uang ke aku masa, 15 juta lagi... Kamu nanti marahin dia yaa.” Kenzo menujukan puppy eyes-nya.

“Hm.”

“Ihh kok hm hm mulu dari tadi, akunya di cuekin sama kamu, kamu ndak lirik aku.” Tangisan Kenzo pun tumpah.

“Lah ngapa nangis?” Kening Risa berkerut.

“K-kamu, uhhh ndak bisa berhenti. Huaaa.”

“Kenapa sih.” Bentak Risa. Suaminya ini sangat aneh.

“Jangan marah-marah Dinda, nanti cepet tua mau?” Kenzo berusaha meredam tangisan nya itu.

“Aku Risa, bukan Dinda lagian Dinda siapa coba. Selingkuhan kamu?!”

“Ish, tau lah aku marah sama kamu. Kita musuhan sekarang.” Kenzo memalingkan wajah.

“Kalo mau musuhan ya musuhan aja kali. Kita nginep disini bukan berarti kamu bisa tidur sama aku ya.” Risa memasang wajah permusuhan.

“Bobo satu malem sama kamu boleh kan, malem ini doang.”

“Gak.”

“Hm masa gak mau sih, Emang Utun gak kangen sayang?” Kenzo mengusap perut Risa.

“Engga.”

“Ayoooo ih.” Risa melihat mata Kenzo berkaca-kaca.

“Satu malem doang.”

“Okee, makasih.” Kenzo memeluk Risa dengan erat.

“Uhuk....Uhuk.”

“Eh, kekencengan ya? Aduhh maaf.”

“Temenin drakor.”

“Yah, gak lama dong?”

“Mau apa engga? kalo gak mau balik ke rumah sana.” Risa mengusir suaminya.
Kenzo pun langsung memeluk tubuh Risa dengan wajah yang di sandarkan di dada sang istri.

“Usapin, aku nemenin sambil bobo ya.” Kenzo mulai memejamkan mata.
Risa melirik ke bawah, Kenzo tertidur dengan tangan yang mengelus perutnya.

“Met bobo mas cuamiiii.” Risa mengencup bibir Kenzo.

◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍

TBC.

SEE U NEXT CHAPTER

MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang