s e m b i l a n

145K 16.9K 5.3K
                                    

Hi!! Cici's here!

Jangan lupa follow AloisiaTherin

Jangan lupa follow ig cici dan tag cici disana ya! @aloisiatherin

🦛🦛🦛

Note:
Chapter kemarin ada lanjutannya, tapi rate 18+

Jadi aku taruh karya karsa ku di @aloisiatherin dengan judul Bad Duda- chapter 8 extra scene.

Isinya lanjutan dari chapter 8 kmaren, tp apa yg Bian lakuin pas sama temen temennya & ada bocoran perihal masa lalu Bian, mama Joilin, dan Bian yang sesungguhnya..

Kalau mau baca ya silahkan, kalau enggak gapapa.. Itu cuman aku tambahin aja, kalau mau dukung aku disana, Terimakasih banget..

Kalau enggak gapapa, ak juga makasih bgttt.. Cuman untuk di wp, masa lalu dsbnya akan dikulik di pertengahan chapter..

🦛🦛🦛

"Untung ya Monyong, kamu ndak jadi bebek bakarl dan aku jadi bociyl bakarl gala-gala ci ituh. Fyuh.."

Lagi, entah sudah berapa kali Joilin terus menerus membahas perihal kebakaran itu.

Tak hanya pada Monyong yang merupakan bebek peliharaan bocil satu itu, tapi juga pada teman teman se geng-nya.

Anya curiga, jangan jangan seluruh kompleks perumahan ini sudah mengetahui kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu itu.

Anya hanya membalas tatapan Joilin yang sok murung itu dengan pasrah.

Mau gimana? Memang ini salahnya juga.

"Fyuh, untung caja aku macih bica berlnafas!"

Kan, kan kan.. Gini nih, gini. Sehari bisa sepuluh kali.

"Joilin anak Papabi.." Anya mendekati Joilin yang duduk di undakan tangga teras rumah.

Bocah kecil itu menunggu gengnya menjemput. Katanya punya misi rahasia.

"Apa Nyanya cangtip?" Joilin menoleh dengan wajah imut.

Seolah olah, yang sedari tadi menyindir itu bukanlah Joilin, melainkan kepribadian yang lain.

"Kamu pernah dicium kodomo nggak?" Tanya Anya sembari memberikan senyuman palsu.

Joilin terdiam sebentar, sebelum menjawab.

"Kalo kodomo enggak Nyanya. Kalo Buaya Darlat sering." Jawab Joilin.

Anya terkejut. Joilin sering dicium siapa?!

Siapa yang berani cium cium bocah sekecil ini?!

"Siapa yang cium cium Joilin? Gak boleh Joilin, kamu masih kecil. Mainnya itu masak masakan, bukan cium cium an." Anya menasehati.

"Mmm.. Kan papabi yang sering cium Joilin." Jawab Joilin dengan polosnya.

Anya terdiam. Sabar Nya, sabar.. Namanya juga bocil titisan reog.

"Joilin, kalo kamu di cium sama cowok sembarangan, tonjok aja ya! Jangan mau di cium cium sembarang orang."

Joilin mengangguk cepat. 

Bad Duda [END]Where stories live. Discover now