Rule #17

10.6K 1.8K 413
                                    

Author Notes :

For questions about "kapan periode update" or comments about "just update it regularly" please kindly read (and I will so thankful if you spare your time to read) my explanation on my pinned post at twitter (ayoouu) or IG (diariesofayoouu) and I really hope for your understanding.

Thanks a lot and happy reading.





-xxx-



"Lo minta Senior Associate dari Regulatory?"

Randi mengangkat wajah dari kesibukannya menatap layar laptop dan berkas-berkas di meja dan mendapati Ryan berjalan masuk ke ruangannya. "Kok lo masuk kantor?"

"Emang sejak kapan gue resign?"

"Lo nggak cuti buat persiapan resepsi di Jakarta?" Randi bertanya heran, mengingat acara resepsi Ryan di Surabaya yang baru saja dilaksanakan dua hari lalu sedangkan akadnya sendiri adalah sehari sebelumnya di Jakarta, sementara resepsi di Jakarta akan dilaksanakan Sabtu ini. What a complicated schedule, right? Blame it to Jakarta dan Surabaya yang mungkin lagi mengalami peak season acara nikah. Ryan dan Fanny bahkan sempat kewalahan untuk menyusun jadwal sesuai dengan availability gedung-dan juga availability cuti-yang mereka inginkan.

"Lo pikir GMG ini punya bokap gue?" Ryan mencibir. "Gue udah blocking cuti dua minggu setelah resepsi Jakarta nanti, bahkan udah nyolong sehari sebelum akad kemarin. Keajaiban dunia kalau gue ngajuin seminggu ini dan di-accept juga. Ya di-accept sih mungkin, cuma project gue mandek aja."

"Ke mana lo jadinya setelah resepsi?"

"Tempat tidur."

"Yeah, tempat tidur di Sweden emang ada sih, bener. Bonus aurora pula."

Ryan terkekeh. "Itu lo tau."

"Of course I know. Dari dulu lo pengen liat aurora bareng pasangan... resmi." Randi menambahkan dengan sedikit penekanan di akhir kalimat. "Nggak mungkin cuma Sweden tapi..."

"Masih tetap di Europe doang . Gue nggak ganti benua. Paling Italy, Greece, Austria... kalau nggak ada perubahan itinerary ketika di sana. Since it's a super leisure trip, I'm throwing away that kind of fixed itinerary."

"Sounds fun." Randi menatap Ryan selama beberapa saat sebelum seulas senyum tipis-yang jarang terlihat itu-muncul di wajahnya. "Nggak disangka, lo cocok-cocok aja ternyata menyandang gelar 'suami', ya."

"Woi Hareshananda, emang status apalagi yang bisa gue sandang? Istri?" Ryan memutar bola matanya.

Randi tentu saja tidak akan buang-buang tenaga merespon balasan dari Ryan. "To answer your first question, yes. I requested two SA or one SA and one JA. Part untuk regulasi Capital Adequacy Ratio-nya, Yan. Bareng sama SA Financial Risk juga satu untuk perhitungannya. Yang di-assign siapa? Tim lo?"

Ryan mengangguk. Gue yang dapat emailnya tadi. Leona sama Matthew cukup, gak?"

"Jangan sebut nama. You know it's impossible for me to remember which one is who. Terserah lo aja pilihin siapa, jangan yang rada-rada tapi."

"Udah itu aja berarti. Oke, kok. Confirm ya. Ntar gue cc-in untuk email konfirmasinya."

"Thank you, Yan," ucap Randi tanpa mengentikan ketikannya untuk membalas email lain yang baru saja masuk.

"Nggak usah repot-repot. Rumah aja hadiahin gue untuk kado nikahan," jawab Ryan sekenanya. "Reva bisa datang resepsi di Jakarta nanti?"

"Bisa. Dia mau lanjut ke Bandung setelahnya."

RestrictionWhere stories live. Discover now