Addicted to Love | 04 • The wedding party

3.4K 397 139
                                    

Hola! Ayang Romero UPDATE!
Selamat libur panjang yaa semua.

Happy Reading. Semoga suka.

••

Playlist :
Justine Skye ft Tyga - Collide

__________

"Kau bangun sangat pagi hari ini, Sir. Butuh sesuatu?" Tanya seorang wanita bertubuh gempal, bermata coklat, dengan rambut terikat ponytail.

"Berapa lama kau bisa menyajikan Pancakes?" sambil memegang segela air, Romero mengernyitkan alis. Menggosok nya pelan dengan ibu jari.

"Tidak lama. Kebetulan, aku punya adonan di kulkas. Kau ingin aku membuatkannya?"

"Bukan untukku, Maya. Tapi, untuk wanita yang tidur di kamar tamu," jelas Romero. Membulat pelayan wanita nya tersenyum lebar.

"Tepatnya, wanita yang akan menjadi istri mu beberapa jam lagi, Sir?" Maya terkekeh. Jelas menjejali gosip hangat yang tengah dibincangkan di seluruh Amerika.

"Ya. Dia suka Pancakes."

"Baiklah! Akan siap sekitar dua puluh menit," ucap Maya, penuh janji.

"Oke. Kabari aku jika sudah selesai."

"Baik, Sir." Maya mengangguk. Langsung bergegas menuju lemari pendingin untuk mengeksekusi adonan Pancakes yang ia buat beberapa menit lalu.

Romero menghela napas. Lekas bergeser dari tempatnya. Kemudian menoleh ke ambang pintu dan melihat Joey berdiri tegap, terlihat rapi dengan setelan suit hijau terang.

"Aku tidak suka warna setelan mu," sindir Romero. Melangkah mendekat.

"Ayolah. Hari ini kau akan bersantai dari seluruh ketidaksukaan mu, Man. Kau akan menikah." Joey tertawa berat. Mengangkat alisnya naik turun berulang-ulang.

"Kau terlihat seperti tumbuhan."

"Wait. What? Apa katamu?" Joey tersinggung. Sejenak memperhatikan pakaiannya. Namun, Romero mendelik. Bergegas pergi dengan langkah gontai. Joey menelan ludah, berlari mengikuti Romero dan menghadang nya.

"Suasana hatiku sedang baik, Jo. Jadi, jangan menggangguku."

"Apa mood mu bisa memburuk hanya karena aku memakai setelan hijau, Rome? Benarkah? Kau terlalu sensitif." Joey mencebik.

"Kau merusak mimpi indahku," tatap Romero penuh kekesalan. Sementara Joey diam sebentar dalam kebingungan.

"Kau memimpikan ku?" Joey tersipu. Mengejar langkah Romero yang selalu tegap.

"Ya. Dan kau merusak mimpiku. Ck. Padahal itu momen bagus. Asia di atasku. Lalu, pinggulnya yang sexy bergerak liar. Aku bahkan bisa menyentuhnya. Damn! Aku memikirkannya sepanjang pagi ini dan kau.... Ah!" Rome berdecak kesal. Mengedarkan mata ke sekitar tempat. Jelas, wajah yang ditimbulkan Romero hanya kekecewaan.

Addicted to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang