Addicted to Love | 19 • Defiance

2K 272 269
                                    

Hola! Romero Asia UPDATE Lagi! Cus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola! Romero Asia UPDATE Lagi!
Cus. Komen yang banyak lagi, ya.
Harus vote juga. Biar aku terus semangat nulis. Buat yang rajin banget komen, makasih buanyak. Semoga kalian tuh selalu bahagia.

Happy reading.

••••

Playlist :
Alex benjamin - Let me Down slowly

_______

Sambil membakar sepotong cerutu, Rion mendesah panjang. Menatap tumpukan dollar di dalam koper berwarna silver yang tebal. "Kau tidak perlu mengembalikan apapun padaku, Romero. Aku memberi mobil itu untuk Asia."

"Kau sepertinya kehabisan akal, hingga harus menggunakan istriku sebagai alat bisnis," ucap Romero, menatap pemandangan kota lewat pembatas kaca kantor.

"Alat bisnis? Kau sangat naif, Romero. Apa kau tidak melihat potensinya?" Rion berujar. Lekas menarik diri dari tempatnya.

Romero berputar. Kini berdiri tegap, saling memandang. "Potensi? Kau berlagak seperti seseorang yang mengenalnya lebih lama."

"Kau hanya beruntung karena bisa menikahi Asia. Bukankah, itu hanya jebakan? Sayang aku terlambat mendekatinya. Tapi, tidak masalah. Masih ada waktu."

Kontan, Romero mendengkus. Menyeka bibir dengan ujung jarinya. Ia menggelengkan kepala, kanan-kiri, bergantian. Sungguh, tatapannya begitu buruk, enggan berkedip.

"Kau ingin mendekati Anastasia-ku?" Romero terkekeh. Perlahan mendekat.

"Yah. Karena setahuku, Asia membencimu."

"Berengsek!" Romero menggertak. Menempatkan kedua tangan dileher Rion. Mencekik kuat.

Tajam. Kedua mata mereka beradu lama. Penuh ancaman. Rion bergerak mundur, selangkah menarik tubuh untuk membebaskan diri. Sulit, dada nya penuh sesak.

"Jika kau benar-benar seorang pria. Aku akan menyiapkan arena tinju untuk menyelesaikan ini." Rion berbisik pelan, saat wajahnya mulai memerah.

"Kau ingin bertarung?" Tanya Romero. Menekan ibu jadinya ke barang tenggorokan Rion.

"Yah. Akan ada pertandingan di Westhamp, besok, pukul sepuluh malam. Aku akan turun sendiri untuk bertarung."

Sigap, Romero menegaskan pandangan. Menjelaskan segudang ambisi lewat mata hazel-nya yang terang. Ia berpikir sesaat. Merasakan Rion masih mengupayakan diri untuk lolos. Hingga akhirnya, Romero bergeser, melepaskan cengkeraman. "Jika aku menang. Ku harap kau tidak lagi mendekati Asia. Ini akan menjadi peringatan terakhir untukmu."

Addicted to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang