Addicted to Love | 09 • A competitor's offer

2.7K 362 86
                                    

Hola

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hola. Ayang Rome UPDATE!
Cus uber-uber aja chapter ini. Komen + Vote yaa.

•••

Playlist :
Taylor Swift - Cardigan


______


Kelam malam pekat, menghadirkan dingin menggebu yang menusuk tulang. Asia meronta, kesal karena Romero tak ingin melepasnya. Bibir wanita itu mengatup basah, namun Rome selalu menemukan cara untuk merasakan manisnya hingga dalam. Sungguh, malam terasa menakutkan. Asia terbebani oleh ketakutan, sementara Romero hilang kendali akan dirinya sendiri.

"Rome..." desis Asia. Mendorong tubuh kekar yang menindihnya keras.

"Kenapa? Kita layak melakukannya, bahkan lebih." Romero berbisik. Menaruh bibirnya di tepi telinga Asia. Sekaligus mengecup lembut leher wanita itu.

"Rome please..." sekali lagi, Asia meronta. Lekas berpaling ke lain arah saat Romero ingin kembali mencumbu bibirnya. Asia terisak, tertahan oleh kekuatan Romero yang mendominasi. "Don't hurt me!"

"Asia aku tidak akan menyakitimu!"

"Kalau begitu tolong lepaskan aku!" Asia menelan ludah. Melihat tatapan Romero yang mendadak kosong. Pria itu terdiam sebentar, hanya untuk mencerna lebih banyak kata yang keluar dari mulut Asia.

"Apa kau sangat membenciku?" Tanya Romero mendadak parau.

"Kau tahu jawabannya." Asia menelan ludah.

"Tidak termaafkan?" Romero mengulum bibir. Enggan berkedip apalagi bergeser tempat. Salah satu ibu jarinya meraba halus. Mengusap wajah Asia yang memucat.

"No." Asia berujar singkat. Seraya mengerling ke samping dan bergerak naik untuk menyingkirkan Romero yang masih berkuasa mengurung tubuhnya.

"Tidak? Baiklah!" Romero mengangguk-angguk. Menatap Asia serius.

"Terakhir kali aku memohon padamu, Rome. Tolong menjauhlah! Aku sesak napas." Asia berontak berang. Memohon sedikit belas kasihan Romero untuk tak menyentuhnya.

"Sesak?" Romero terkekeh lantang. Membuat Asia mengerutkan kening. Menatap pria itu cemas. Ia tahu Romero, pria ini selalu berambisi. "Kau membenciku, dan itu tak termaafkan. Ya. Sayang sekali, Asia. Kalau begitu, aku jadi berpikir, bahawa ada baiknya aku melakukan sesuatu yang mungkin membuatmu semakin membenciku, atau sebaliknya. Kau akan sangat membutuhkan ku."

Addicted to Love Where stories live. Discover now