Addiction to Love | 21 • Uproar

2K 289 109
                                    

Hola! Ayang Romero UPDATE! Chapter 23 & 24 akan segera meluncur di Karyakarsa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hola! Ayang Romero UPDATE!
Chapter 23 & 24 akan segera meluncur di Karyakarsa.

Jangan lupa, komen yang banyak dan vote, biar aku juga cepetan update lagi. 🥰

Happy reading. Semoga suka.

••••

Terlihat lesu, Romero menapaki jalan menuju koridor mansion nya lemah. Ia menunduk kaku, mengepal kedua tangan. Darah mengalir dari pelipis, mulut sekaligus bahu yang robek. Pria itu diam seribu bahasa, menerima kekalahan memalukan. Skandal tak bisa dihentikan, menyebar menyeluruh. Dalam satu jam, lebih dari tiga puluh empat juta fotonya di Instagram, Twitter dan media sosial lainnya terunggah. Seluruh media meliput.

“Rome...”

Sigap, pria itu menghentikan langkah. Waktu Joey memberi peringatan. Ia menelan ludah, perlahan mengangkat pandangan. Menatap wajah William Wayne yang berdiri tegap, dengan pandangan berang. Romero tamat!

“Dasar berengsek!”

Bugh!!!

“Will!”

Kacau, suasana memanas. Romero bertahan. Menggenggam kedua tangan tanpa bergerak sedikitpun. William meninju wajahnya, menambah luka di sana. Sementara Tarina berteriak, menghadang dengan segala cara.

“Kau sungguh memalukan.” William mengecam. Menatap kecewa. “Saat ini, bukan hanya perusahaan yang kacau. Namun istrimu. Sekarang katakan! Bagaimana caranya aku menghadapi keluarga itu? Hah!”

“Dad....”

“Diam berengsek!” William kembali menyerang, namun Tarina lagi-lagi menghalangi. Tangisnya pecah. Melihat keadaan Romero, yang tidak ia ketahui penyebabnya. “Sudah ku katakan padamu, bahwa wanita itu akan menjadi boomerang dalam keluarga ini, tapi kalian tidak pernah mendengarkan ku. Sekarang katakan! Katakan bagaimana caranya aku menghadapi istrimu. Katakan!”

Romero membeku. Benar-benar hilang suara.

“Sekarang, lihat dirimu. Kacau dan mengecewakan.” William berdecak. Berjalan mundur selangkah. Jujur, ada bulir air yang jatuh dari matanya.

“Masuklah ke kamar, bersihkan lukamu!” titah Tarina. Memegang lengan Romero yang kekar. Namun, pria itu tak bergerak. Tetap berdiri tegap.

“Di mana Asia?” Tanya Romero.

“Kau masih punya muka untuk menanyakan keberadaan istrimu? Apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaannya setelah foto mu, bersama pelacur itu menyebar?” William kembali. Kali ini tak mampu dihalangi Tarina. Jarak keduanya dekat. Bertatapan lekat. “Jujur saja, Rome. Apa kurangnya Asia?”

Romero tak berkedip. Memilih bungkam.

“Dan apa kurangnya aku padamu? Saat kau meminta bantuan untuk menikahinya, aku mengeluarkan jutaan dollar untukmu, Rome. Ku jual namaku untukmu, ku hadapi keluarga Lockwood agar mereka percaya. Kau bilang untuk memperbaiki kesalahan mu? Tapi apa? Kau mengulangi nya! Sekarang, aku akan dikenal sebagai ayah yang tidak bisa mendidik anaknya tentang rasa hormat. Kau menjijikkan!”

Addicted to Love Where stories live. Discover now