Addicted to Love | 08 • Scary night

2.9K 358 100
                                    

Hola! Ayang Romero UPDATE!
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 🐐

Yuk. Ubek-ubek isi ceritanya. Komen yang buanyak & Pencet bintang nya.

Maacih.

Happy reading.

•••

Playlist :
Blackbear -  IDFC

_______

Anastasia melabuhkan diri pada kursi rotan yang menghadap hamparan pemandangan pantai. Berteman malam sepi, sekaligus setumpuk bacaan politik yang sama sekali tak menarik baginya. Sekejap, Asia berpaling. Memperhatikan arah jarum jam. Ah! Ia lapar lagi sekarang. Rasa bosan ini, benar-benar mengutuk.

“Nyonya, ini Daniella. Aku didepan pintu kamarmu. Boleh aku masuk?” kejut, suara lembut dari arah Ipad yang melekat di tembok. Asia berdecak malas. Namun, Daniella mungkin penolongnya kali ini.

“Ya. Masuklah!” cicit Asia lantang. Kemudian mendengar suara pintu berderak. Daniella sepertinya hapal kode gagang itu.

“Aku membawa pesan dari Tuan Romero.” Daniella tersenyum lebar. Buru-buru melangkah mendekati Asia dengan sebuah bouquet bunga roses. Harum semerbak, Asia menghirupnya tenang.

“Kenapa dia memberiku ini?” Tanya Asia. Menyambut pemberian Daniella dengan tampang malas.

“Tuan mengundang mu untuk makan malam pukul delapan ini,” jelas Daniella. 

“Mengundangku makan malam? Dia bisa mengajak kekasihnya,” celetuk Asia. Lekas bergerak bangkit menuju meja kaca di ujung koridor menuju balkon.

“Keluarga Wayne ada di sini, Nyonya.” Daniella mengulum bibir. Membuat Asia sedikit tercengang dengan tatapan mengintimidasi.

“Jadi, dia membutuhkan ku untuk pengakuan dihadapan keluarganya? Ck. Dasar pria licik.” umpat Asia malas. Daniella tak merespon. Enggan memberi tanggapan. Ia tak ingin dianggap membela atau membenarkan seseorang. “Aku akan turun. Kau bisa tunggu di bawah.”

“Aku akan membantumu bersiap,” tawar Daniella.

“Tidak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri. Thanks,” balas Asia. Mengulum bibir hingga basah.

“Baiklah. Panggil saja aku jika kau butuh sesuatu,” ucap Daniella. Membuat Asia mengangguk setuju dan menghela napas panjang. Daniella bergeser mundur, melangkah tegap menuju pintu.

“Dani...” ucap Asia, seketika menghentikan gerak wanita itu.

“Ya, Nyonya?”

“Apa Romero pernah membawa wanita itu ke sini sebelumnya?” Tanya Asia, sambil menelan ludah. Tatap matanya yang sayup kian teduh. Menunggu kepastian.

“Ya. Nyonya.”

“Dia tidur di kamar ini?” Asia berdiri tegap. Menggigit lidahnya keras.

Daniella mengulum bibir. Mengangguk tegang tanpa jawaban. Kontan, Asia mendengus. Lekas berpaling arah. 

“Kau boleh keluar,” timpal Asia.

“Nyonya Asia...”

“Bawa bouquet bunganya. Aku tidak butuh!” ujar Asia jelas dan tegas.

Addicted to Love Där berättelser lever. Upptäck nu