Addicted to Love | 22 • Starry night

2.2K 297 272
                                    

Hola

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hola. Ayang Romero UPDATE!
Komen yang rame di sini, ya.
200komen++ malam aku double Update!

Chapter 23 sampai 26 sudah ada di Karyakarsa, ya.

Happy reading.

•••

Playlist:
Zayn Malik ft Sia- Dusk till Dawn

________


Dengan sangat lembut, Romero menaruh bibirnya pada Asia. Membungkam hingga wanita itu terpaku di atas ranjang. Berat, Asia mendesah. Waktu tangan Romero menyentuh dadanya. Meremas pelan sambil melepaskan satu persatu kancing pakaian yang melekat.

Malam begitu dingin, dan angin berembus kencang, memasuki celah pintu yang terbuka. Sebenarnya Asia menggigil, namun pelukan Romero yang begitu rapat membuatnya melupakan rasa itu. Asia hanya sibuk memperhatikan wajah Romero yang babak belur, beserta luka mengganga ditubuhnya.

"Apa ini sakit?" Tanya Asia. Menyentuh pelipis Romero dengan ujung jarinya yang lentik.

"Kau adalah obat, jadi tidak ku rasakan lagi itu," ucap Romero. Mengusap wajah cantik Asia. Sungguh, ia begitu kagum.

"Lukamu parah," tatapan Asia melemah. Memperhatikan tubuh Romero yang menindih nya tanpa atasan.

"Aku lebih baik terluka parah, daripada harus melihatmu bersama pria lain." Romero menaruh wajahnya pada ceruk leher Asia. Mencium aroma tubuh yang membuatnya ingin terus berasa di sana.

Asia menelan ludah. Menatap langit penuh bintang. Sungguh, angkasa tampak luas, gelap dan indah malam ini.

Romero mendengus, menyapu leher Asia dengan lidahnya yang kasar. Asia mengernyit, merinding seluruh tubuh. Romero menyisipkan jemarinya ke bawah pinggul, lalu naik ke punggung untuk melepas kaitan bra wanita itu. Asia tak bersuara, terlena oleh sentuhan yang kian masif, hingga atasanya terlepas. Terbuang ke lantai.

Berat Romero bernapas. Memanggil Asia parau, lalu bergerak turun, menjelajahi dada Asia dengan lidahnya yang basah. Asia menoleh pucat, menggigit-gigit bibir bawahnya sekeras mungkin.

"Romero wait!" Asia menegakkan kepala. Bersuara pelan. Napasnya yang naik-turun, membuat dadanya membusung. Romero tak memberi ruang, tetap menaruh ciuman sambil menarik turun bawahan Asia.

"Rome, ini membuatku malu," kata Asia dengan lekuk kening yang cemas.

"It's okay. Everything will be fine!" Romero tersenyum. Kemudian berlalu turun dan menarik kedua celah kaki Asia yang mungil.

Addicted to Love Where stories live. Discover now