14 - Malaikat Itu Pergi

24 3 0
                                    

Cuaca mulai memanas ketika Mia tiba di rumahnya. Ia hendak mengemas beberapa keperluan selama berada di rumah sakit. Mia memasukkan benda pertama ke tas yang akan dibawanya, selimut bulu yang akan sangat berguna ketika ia harus tidur di kursi untuk menjaga sang ayah sepanjang malam. Tiba-tiba pandangannya tertuju pada kertas biru yang terletak di atas meja, undangan penting yang terpaksa ia lewatkan. Wajah Dirga yang menggurat kekecewaan tercetak jelas di undangan itu. Sesaat Mia terpaku. Ia berusaha keras mengalihkan pandangannya dengan kembali sibuk berkemas.

Mia kembali ke rumah sakit ketika matahari semakin tinggi. Sekeranjang buah dibelinya untuk sang ayah. Pak Warto tersenyum menyambutnya. Hati Mia seketika terasa sejuk. Lega. Sepertinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.

Mia meletakkan barang-barangnya dengan rapi. Kemudian duduk di tepi pembaringan dan langsung mengupas apel untuk ayahnya. Tiba-tiba sesuatu mengangkat pikirannya dari tempat itu, air mukanya berubah cepat. Lekas, ia mengembalikan buah yang belum selesai dikupasnya ke dalam keranjang. Ia harus ke suatu tempat dengan harapan bisa mendapatkan sedikit petunjuk tentang Dirga.

"Ayah, tidak apa-apa, kan, kalau Mia tinggal lagi?" pintanya pelan.

"Memangnya mau ke mana lagi?" Suara Pak Warto masih serak.

"Mia harus ke suatu tempat. Tidak akan lama, Yah," pelas Mia.

Pak Warto memberi izin dengan anggukan pelan. Mia mengecup kening ayahnya yang masih tampak lemah itu sebelum pergi tergesa-gesa.

Jika memang Dirga dan timnya berhasil di pertunjukan kemarin dan hari ini akan terbang ke Thailand, paling tidak Dirga pasti menemui ibunya untuk pamit. Mia yakin. Pikiran itu terus mencengkeram benaknya ketika sudah berada di dalam angkot. Ia menuju rumah sakit jiwa tempat Bu Ranti menjalani perawatan.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Dirga dan Mia, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Calon Besanku Cinta Pertamaku [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now