18 - Candle Light Dinner?

11 0 0
                                    

Hari-hari kian bergulir sejak Mia berusaha memasuki kehidupan Evan. Sejauh ini Mia masih belum berani bertindak terlalu jauh. Setiap hari ia menemui Evan sekadar untuk menepis kesendiriannya dan memosisikan diri sebagai teman yang benar-benar bisa memahami. Sekarang sikap Evan terhadapnya jauh lebih cair. Bahkan, sesekali Evan tidak sungkan tertawa lepas, sesuatu yang sangat langka sejak malam kecelakaan itu terjadi. Namun di balik semua itu, tidak ada yang berubah pada keyakinannya. Bagi lelaki bermata cokelat itu kepulangan Sandra tetap hal utama yang terus dinantikannya.

Sejalan dengan semua itu, kondisi Pak Warto semakin membaik. Namun, ia masih harus bertahan di rumah sakit hingga luka di kepalanya benar-benar sembuh. Selain itu tulang pahanya yang retak juga masih harus menjalani beberapa terapi khusus.

Mia sedang menunggu dokter selesai melakukan pemeriksaan rutin terhadap ayahnya, ketika ia tiba-tiba teringat Dirga. Dua minggu lebih mereka tidak bertemu. Setiap kali ada kesempatan, Mia masih selalu berkunjung ke TPU, berharap malaikat pengutus kedamaiannya itu tiba-tiba muncul. Namun, nihil. Sepertinya ia memang berhasil menjadi perwakilan Indonesia dan sekarang sedang berjuang di Thailand.

Mia mencengkeram liontin burung merpati yang menjuntai di dadanya. Semoga Dirga pun merasakan kerinduan akut yang kini merengkuhnya, di mana pun lelaki itu berada.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Dirga dan Mia, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Calon Besanku Cinta Pertamaku [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang