Sepuluh: Ayah

436 48 1
                                    

"Aku ingin memanggil namamu dengan suaraku yang paling merdu. Aku ingin mendekapmu erat dengan pelukku yang paling hangat. Aku ingin menjadikanmu rumah dalam gelap maupun terang. Namun, kamu pergi sebelum aku sempat mengenal kata pulang."


***


CENGENG adalah nama tengah Valeria; Valeria Cengeng Amberly.

Julukan itu dibuat pertama kali oleh Leo dan langsung disetujui oleh semua orang di rumah. Bahkan, oleh Celine dan Sissy. Bukan tanpa alasan kata cengeng begitu melekat dalam diri Valeria. Karena perempuan berusia lima belas tahun itu memang memiliki hati yang lembut dan sering menangisi banyak hal.

Salah satu contoh, Valeria tidak bisa menonton film yang menceritakan soal anjing dan pemiliknya. Karena saat masih kecil dulu, Valeria sering ditemani oleh Luvi, anjing poodle peliharaannya. Pertemanan di antara keduanya berlangsung selama tiga tahun sebelum akhirnya Luvi meninggal dunia karena penyakit kronis.

Baru-baru ini Valeria dibuat menangis seharian setelah menonton episode terakhir Spongebob Squarepants. Meskipun hanya animasi, ia ikut merasa kehilangan. Karena bagaimanapun tokoh kuning berbentuk kotak itu telah menemaninya bertumbuh.

Selain film, Valeria juga bisa menangis hanya karena semangkuk sup rumput laut. Dulu, setiap kali ulang tahun, Nenek selalu memasak sup rumput laut untuk Valeria. Namun, tradisi itu terhenti di ulang tahunnya yang ke-11. Sebab, di tahun itu, Nenek menghela napasnya yang terakhir.

Valeria tidak mengelak jika dirinya memang memiliki hati yang lembut dan lebih sensitif dibandingkan kebanyakan orang. Menurutnya, cengeng bukanlah aib yang memalukan. Terkadang, hanya dengan menangis, ia dapat lebih jujur dengan dirinya sendiri, perasaannya, dan menerima bahwa beberapa cerita indah pada akhirnya hanya akan menjadi kenangan, bukan menemani selamanya.

Kekhawatiran itu baru datang hari ini. Sebelum film Miracle in Cell No. 7 terputar di layar, Valeria sempat mendengar orang-orang di sekitarnya menilai cerita ini sangat menguras emosi. Valeria takut tidak dapat mengontrol perasaan dan membuat wajah menangisnya—yang buruk rupa— dilihat oleh Doni.

Di luar dugaan, sampai film selesai ditayangkan, tidak ada setetes air mata pun membasahi pipi Valeria. Padahal, atmosfer studio berubah sendu. Tidak sedikit penonton yang terbawa emosi sampai menangis tersedu-sedu. Barangkali, reaksi mereka terlalu berlebihan. Barangkali, Valeria yang tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

Miracle in Cell No.7 menceritakan tentang kedekatan seorang anak perempuan dan ayahnya. Hubungan erat yang tidak pernah Valeria miliki sejak lahir.

Jangankan hubungan, Valeria bahkan tidak mengenali seperti apa wajah ayahnya. Ayah meninggal satu tahun setelah Valeria lahir ke dunia. Semasa masih hidup, Ayah sangat membenci kamera. Itulah alasan mengapa wajahnya tidak pernah muncul dalam album foto. Selain alergi kamera, Ayah juga sangat anti sosial. Setiap kali ada acara keluarga, Ayah tidak pernah datang. Sifatnya yang tertutup membuat Ayah dibenci oleh saudaranya sendiri dan berimbas jarak pada keluarga kecilnya.

Jarak yang Ayah ciptakan membuat Valeria tidak pernah benar-benar mengenali sanak saudara dari pihak Ayah. Apalagi setelah Ayah tiada, Bunda memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan meninggalkan Yogyakarta, tempat kelahiran Ayah. Mungkin, hal itu yang menjadi salah satu alasan Valeria lebih akrab dengan saudara-saudaranya dari pihak Bunda karena sebagian besar berdomisili di Jakarta.

Tahun demi tahun berlalu, dan Valeria semakin asing dengan sosok Ayah. Sebab, selain pergi terlalu cepat, tidak ada serpihan kenangan pun yang almarhum tinggalkan untuknya.

Hanya ada satu foto Ayah di rumah. Foto yang Bunda ambil diam-diam saat Ayah sedang mendampingi Damian belajar mengendarai sepeda roda dua. Di foto itu, terlihat sosok Damian sedang duduk di boncengan Ayah dengan senyuman lebar. Sayangnya, Ayah tidak sedang menatap kamera, hanya punggungnya saja yang terlihat. Meskipun begitu, Valeria yakin ekspresi Ayah mirip dengan milik Damian.

Gara-Gara Abang [SUDAH TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA DAN TBO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang