Hey Jude, Don't Be Afraid

13 2 3
                                    

Keadaan Kakek Dubois tak kunjung membaik, sehingga memaksa Hank dan Mitchie untuk tinggal seminggu lebih lama di kota, dan kini hanya tersisa Frey dan Judy di pedalaman mereka. Sekarang Judy lebih sering mengunjungi ke rumah anak-anak yang lebih kecil, dan bermain dengan mereka sekadar sebagai pengganti Hank dan Mitchie.

Namun, acara malamnya tentu selalu diisi dengan pembicaraannya bersama Frey. Meskipun kadang Judy ingin menghindar, tapi berbicara dengan Frey pada malam hari seperti sebuah kebutuhan baginya. Ia tak bisa tak melakukannya barang satu hari saja.

Kali ini, gantian Judy yang mengunjungi rumah Frey. Mereka berdua berada di kamar Frey, duduk di tempat tidur yang bersebelahan dengan dinding jendela. Pandangan Judy menerawang ke luar, ke hamparan rumput-rumput di pedesaan mereka. Begitu pula dengan Frey.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Frey untuk memecah keheningan. Ia melirik Judy.

Judy balas memandang tatapan Frey. Ia menatap mata gadis itu seolah hendak mencari jawaban untuk pertanyaan tadi, namun, Judy hanya menggeleng.

"Entahlah, semuanya semakin bertambah sulit. Ayah dan Ibu tak mengizinkanku," katanya, memutus kontak matanya dengan Frey dan kembali menatap hamparan rumput yang membentang.

"Apa kau sudah mengatakan pada mereka tujuanmu? Katakanlah ambisimu, mengapa kau benar-benar ingin masuk ke sana, dan yakinkan mereka bahwa kau bisa."

Judy menghela napas. "Kurasa aku sudah melakukan semua yang kau sarankan itu. Entahlah, mungkin aku hanya kurang berusaha. Tapi, terimakasih banyak, Frey."

Hening kemudian. Frey kembali menatap Judy dan melihat raut sedih di wajah pemuda itu. Matanya juga tampak sayu dan lelah. Bukan Judy yang segar dan ceria seperti biasanya. Pastilah pikiran Judy berkecamuk antara tujuannya dengan tujuan orangtuanya.

Frey mengulurkan tangan dan mengusap lengan Judy. "Hei, Jude, jangan takut. Kau pasti bisa melewatinya. Aku tahu kau bisa. Kami semua di sini akan mendukungmu."

Judy menoleh dan tersenyum, dengan lembut menepis tangan Frey dari lengannya. "Ucapanmu membuatku geli."

Mereka berdua tertawa dan kemudian, dari mulut Frey, keluar senandung kecil. Ia bernyanyi sambil menatap Judy penuh arti.

"And anytime you feel the pain,

Hey Jude, refrain,

Don't carry the world upon your shoulders."

Mendengarnya, Judy tertegun. Bait lagu itu menyentuhnya tepat di hati. Tapi, ia tersenyum lebar dan bernyanyi beriringan dengan Frey. Suaranya yang dalam menyatu dengan suara Frey yang tinggi.

"Hey Jude, don't be afraid,

You were made to go out and get her

The minute you let her under your skin

Then you begin to make it better."


Apakah The Beatles baru saja memotivasinya untuk menyatakan perasaannya pada Frey?

**

lol kayaknya tiap part jadi kerasa makin cheesy deh uhhuhuhuhu :"(

Jude & FreyWhere stories live. Discover now