vi. pria aneh dan menyebalkan

443 72 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin dan Taehyung berjalan sambil terus mengobrol sepanjang jalan hingga tidak sadar jika mereka berdua sudah sampai di tempat tujuan, apartment Jimin. "Taehyung, ini gila! Ini pertama kalinya aku berbicara sebanyak ini dengan orang asing!"

Taehyung tertawa bersama Jimin. "Yah... banyak yang bilang aku seperti bule, tapi percayalah aku asli Daegu."

"Taehyung! Bukan itu maksudku, bodoh!"

"Minggir!"

Jimin hampir terjengkang ketika diteriaki secara tiba-tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin hampir terjengkang ketika diteriaki secara tiba-tiba. Jimin yang tengah asyik mengobrol dengan Taehyung tidak menyadari jika ia hampir saja menubruk seseorang di belakangnya. Alhasil pria itu membentaknya. Dan ketika tau siapa pria yang baru saja membentaknya, Jimin segera menunduk bahkan membungkuk.

"Ah...joesonghamnida!" Jimin membungkuk 90 derajat karena merasa malu dan tidak enak sekaligus terhadap pria yang hampir saja ditubruknya itu.

Pria itu hanya menatapnya dingin dan dengan segera berlalu tanpa mengucapkan sepatah kata sama sekali.

"Hey Jim, siapa laki-laki itu?" tanya Taehyung setelah pria itu masuk ke apartment yang sama dengan apartment Jimin.

Jimin menegakkan kembali tubuhnya. "Huh, dia itu penghuni baru di sebrang flatku." Jimin menjawab dengan raut wajah kesal.

Taehyung menatap ngeri ke arah pintu yang dilalui laki-laki tersebut. "Agak menyeramkan dan misterius. Kau harus hati-hati, Jim."

Jimin mengedikkan bahunya-tidak perduli- lalu menepuk sekilas bahu Taehyung. "Tentu saja, Taehyung! Dia tidak bisa menyakitiku, tenang saja."

Taehyung mengangguk lalu menepuk bahu Jimin dengan gestur bersahabat. "Ya sudah aku pulang dulu! Sampai jumpa lain waktu!" Taehyung berpamitan sambil melambai.

Jimin menunggu di depan apartemennya sampai dia tidak bisa lagi melihat Taehyung di pertigaan jalan.

"Pria menarik."

Jimin menegang. Bagaimana tidak? Ketika ia berbalik tiba-tiba saja ia melihat sosok Yoongi sudah berdiri di depannya yang hanya berjarak sekitar lima langkah. Kalau Jimin mengidap penyakit gagal jantung, mungkin Jimin sudah tiada saat itu juga.

Pria bernama Yoongi itu masih berdiri memperhatikan Jimin dengan datar-tanpa ekspresi- membuat Jimin menegang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria bernama Yoongi itu masih berdiri memperhatikan Jimin dengan datar-tanpa ekspresi- membuat Jimin menegang. Shit! Umpatnya. Sejak kejadian malam lalu, Jimin sudah takut setengah mati dengan sosok Yoongi. "Se..se...selamat sore," ucap Jimin gugup.

Yoongi menurunkan maskernya lalu memperhatikan Jimin lekat namun ekspresinya masih datar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yoongi menurunkan maskernya lalu memperhatikan Jimin lekat namun ekspresinya masih datar. "Sore." Akhirnya, setelah daritadi hanya menatapi Jimin Yoongi mengeluarkan suaranya yang begitu berat dan dingin. Ingin sekali Jimin melangkahkan kakinya untuk pergi namun sangat tidak sopan karena sepertinya Yoongi ingin berbicara dengannya.

"A...a... u..."

"Kau dan laki-laki tadi berteman?"

Jimin mengernyit. Hah? Untuk apa juga pria yang baru dikenalnya-bahkan mereka belum berkenalan resmi- ini menanyakan hubungannya dengan Taehyung? Itu sama sekali bukan urusan lelaki ini bukan?

"Maaf, tapi bukankah anda sangat tidak sopan menanyakan hal itu? Kita bahkan belum berkenalan secara resmi kan?" tanya Jimin yang sudah mulai kesal.

Pasalnya pria ini sudah membuatnya takut dan sekarang sok-sok kenal dan bertanya-tanya hal yang seharusnya tidak ditanyakan.

"Hanya bertanya saja." Lalu Yoongi berlalu begitu saja. Meninggalkan Jimin yang kebingungan.

Dari planet mana pria aneh ini? Selain aneh ternyata juga menyebalkan.

At the Next DoorWhere stories live. Discover now