vii. semangkuk sup dan gadis cantik

429 63 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok...tok..tok...

Jimin yang tengah asyik menekuni novel misteri terbarunya memaksakan diri bangkit dari sofanya yang nyaman untuk membukakan pintu. Yah, walaupun ia sebal tapi tamu tetap harus dihargai, benarkan?

"Ahjumma?"

"Ahjumma?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ny. Han tersenyum lebar sambil membawa nampan berisi makanan. Seperti biasa. Wanita ini memang sering mengantarkan makan malam untuk Jimin, meskipun Jimin berkali-kali mengatakan bahwa dia tidak ingin merepotkan, Ny. Han tetap akan datang setiap jam makan malam dan memberikannya nampan berisi makanan.

"Tidak ada penolakan Jiminie! Kau bisa menyimpan uang makan bulananmu untuk keperluan lain. Ini ambilah...ku masak dengan cinta," ucap Ny. Han sambil mengedipkan sebelah matanya.

Jimin tertawa lalu mengambil nampan itu dengan tatapan terharu. "Ahjumma... aku tidak tau harus bagaimana lagi untuk membalas kebaikanmu!" ucap Jimin dengan mata berkaca.

Ny. Han terkikik lalu memukul ringan lengan Jimin. "Kau sudah ku anggap anakku sendiri, Jiminie!"

Jimin mengangguk dan tersenyum, "Ahjumma! Aku juga menganggapmu bagaikan ibuku!" Dia sungguh berterima kasih karena dikelilingi orang-orang baik seperti Ny. Han. Tapi hanya sampai Ny. Han mengatakan sesuatu.

"Ku anggap kau sudah membalas kebaikanku setelah mengantarkan mangkuk ini ke kamar Yoongi-ssi."

Jimin menganga. "Hah?"

"Tenang saja, Yoongi-ssi tidak menggigit kok!" Setelah memberikan Jimin sebuah kerlingan, Ny. Han segera pergi tanpa membiarkan Jimin menolak perintahnya.

Jimin menatap bergantian pintu kamar Yoongi dan mangkuk di tangannya. Tuhan... lindungi aku...

Tangan Jimin gemetar ketika ingin mengetuk pintu kamar Yoongi. Apasih yang harus aku takutkan? Toh, cukup memberikan mangkuk berisi sup itu saja lalu segera pergi maka tidak akan ada yang melukaimu Jimin-ah! Batinnya.

Tok...

Tok...

Tok..

Tak lama menunggu pintu itu terbuka dan memperlihatkan sosok Yoongi dengan jaket kulit cokelatnya. Tampak seperti akan pergi. Ia menatap Jimin dengan tatapan bertanya yang tetap saja dingin.

Jimin meneguk ludahnya, gugup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin meneguk ludahnya, gugup. "I..i..ini... Ahjumma Han memberikan ini untukmu." Tentu saja Jimin mengucapkannya dengan gemetar. Ia bahkan yakin Yoongi pasti bisa melihat bibirnya yang bergetar ketika berbicara. Pasti!

"Terima kasih, tolong sampaikan padanya." Yoongi berkata singkat.

Jimin mengangguk lalu memilih cepat-cepat pergi. Firasatnya mengatakan ada sesuatu yang aneh dari Yoongi, tapi ia belum bisa menyimpulkan.

Ketika Jimin sudah masuk ke kamarnya ia sempat mengintip sebelum menutup rapat pintunya. Ia melihat Yoongi keluar bersama seorang gadis cantik dari kamarnya. Menurut hipotesis Jimin, gadis itu adalah kekasihnya. Ya kalau bukan, berarti Yoongi adalah orang brengsek yang bermain-main dengan wanita.

"Aneh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aneh... apakah gadis itu tidak merinding berdekatan dengannya? Aku saja tidak sanggup menatap matanya lebih dari tiga detik!"

Dan akhirnya Jimin memilih menyantap sup buatan Ny. Han lalu melanjutkan membaca dan tidur karena besok ia akan memulai harinya sebagai karyawan magang di sebuah perusahaan besar.

At the Next DoorWhere stories live. Discover now