16

136 11 0
                                    

Mei 2015

“Bar” suara itu keluar dari arah belakang Bara, dan sudah jelas Bara hafal benar siapa pemilik suara itu

Bara hanya mengedikkan dagu sebagai jawaban saat Satria duduk disampingnya.

“Lo beneran turun jabatan?” tanyanya tepat sasaran

“Udah kesebar ya beritanya?” jawab Bara bertanya balik

“Gara – gara Billy berantem?”

Bara menggeleng cepat “Gak ada hubungannya sama Billy”

“Terus kenapa?”

“Gue cuma...” belum selesai melanjutkan kalimatnya Billy tiba – tiba datang dari arah berlawanan “Gue mau ngomong sama lo”

“Udah kayak sinetron lo, ngomong , ngomong aja kali” timpalnya sesantai mungkin sembari meneguk sebotol teh melati ditangannya

“Lo dicopot dari ketua osis gara – gara gue kan?”

Bara tersenyum mendongak menatap adiknya itu yang mukanya sudah merah padam menantikan jawaban darinya “Gila, lo cocok nih dikasih rekor muri adik ter-pede sepanjang masa, ya gak lah, ngapain juga gak ada hubungannya sama lo”

“Lo gak perlu bohong cuma buat nutup – nutupin fakta yang udah jelas”

Kali ini Bara kembali tersenyum bangkit dari duduknya, kemudian menepuk pundak kanan Billy “Gak ada hubungannya sama lo, oke?”

“Udah ah gue laper, siomay enak nih, gak ada yang mau ke kantin nih?” tambahnya sebelum beranjak, disusul Satria dibelakangnya, hingga meninggalkan Billy seorang diri.

“Gue kembaran lo Bar, 9 bulan gue sama lo tinggal di rahim orang yang sama, bagi makanan yang sama, mungkin lo bisa bohongin diri lo, tapi gak bohongin gue” gumam Billy menatap pungung kembarannya yang semakin menjauh

***

Dora yang berjalan dikoridor sekolah mendadak berhenti mendengar desas – desus siswi yang menyebut nama Bara dan diikuti kalimat ‘turun jabatan’. Hampir sepanjang koridor yang ia lewati, semua orang membicarakan hal yang sama.

“Eh lo lagi ngomongin Kak Bara ya? Turun jabatan apaan sih? Gak paham gue” tanya Dora pada salah satu siswa didepannya

“Yaelah Mbrot lo kemana aja sih, idup di goa lo?”

“Yee mending gue cewek gatau berita, lah lo cowok hobinya gosip mulu, cita – cita lo jadi mak mak? Serius nih gue “

“Bara itu dicopot dari ketua OSIS, kabarnya sih gara – gara kembarannya si Billy itu kena BP lagi gegara berantem sama musuh bebuyutannya, gatau juga gue, ini gue lagi nyari berita”

“Serius lo? Hoax gak tuh berita? Masa iya dicopot cuma gara – gara itu ?”

“Ya mana gue tau, nih yang ada gue yang nanya ke lo Mbroottt, kan lo adiknya Sakti Satria, kan abang lo sahabatnya Bara. Ngapain lo malah nanya ke gue sih?”

“Berisik lo” sahut Dora memonyongkan sedikit bibirnya dengan mata sedikit melotot

***

Bara duduk berhadapan dengan Satria di salah satu bangku kantin. Sebenarnya ia tidak lapar, itu sebabnya Bara hanya duduk menemani Satria makan siomay. Hanya saja saat itu cuma alasan kekantin saja yang sekiranya masuk akal untuk menghindar dari pertanyaan beruntun Billy yang Bara sendiri sudah tau kearah mana pertanyaan yang ditujukan untuknya.

Bara tidak ingin Billy terbebani, itu saja. Toh sudah banyak pengorbanan yang Bara lakukan untuk adiknya itu, saat ini dicopot dari jabatan ketua OSIS saja, menurutnya bukanlah pengorbanan yang besar.

RASVAWhere stories live. Discover now