Cinta Sejati

391 56 5
                                    

Happy Reading
..

Kisah yang akan ku bagikan ini mungkin tidak semenarik kisah cinta lainnya. Namun bagiku sampai kapanpun kisah ini sangat istimewa.

Namaku, Aisyah Maharani. Biasa dipanggil Ai.

Aku akan memulai kisah ini, dari potongan-potongan peristiwa semasa aku masih menyandang status sebagai Mahasiswa, awal dari segalanya.

Perlu ku beritahu. Aku bukanlah tipe wanita berparas cantik yang kerap disebut dengan istilah most wanted di Kampus, disebut ratu kampus, atau semacamnya. Jujur, wajahku terkesan biasa-biasa saja, tidak ada yang begitu mencolok.

Kulitku juga tidak putih bersih, lebih ke sawo matang, hidungku juga tidak mancung, bibirku tidak begitu merona, bisa dibilang tipe yang sangat standar.

Kemudian, bentuk tubuhku pun sama sekali tidak tergolong body goals, justru tubuhku bisa dibilang cukup berisi, namun tidak sampai yang benar-benar gemuk. Terlebih lagi, seluruh tubuhku pastilah selalu tertutup rapat dengan pakaian muslimah yang syar'i.

Sehingga pada masanya, aku bukan tipe mahasiswi yang terkenal di Kampus. Hanya teman-teman dekat dan teman-teman satu angkatan yang mengenalku secara personal, bahkan di kalangan Kakak senior maupun Junior aku tidak begitu terkenal.

Seumur hidup aku juga belum pernah yang namanya pacaran, lebih tepatnya hampir tidak ada lelaki yang mendekatiku secara intens, mungkin aku kurang menarik di mata mereka ya.

Tapi jujur, misalnya kalaupun ada lelaki yang nengajakku untuk berpacaran pasti aku menolak, karena dalam Islam sudah jelas tidak ada yang namanya pacaran. Tapi ya begitu, apa yang mau ditolak yang mengajak pacaran saja tidak ada.

Sampai suatu ketika, setelah aku selesai sidang meja hijau, ada seorang pria yang menungguku di depan ruang sidang sambil membawa sebuket bunga.

Bukan hanya aku yang tetkejut, teman-teman dekat dan teman satu angakatanku yang turut menyaksikan pun sama terkejutnya.

Karena lelaki yang menungguku itu bukan hanya sembarang lelaki, dia dulunya Kakak senior paling terkenal di jurusan kami, pada saat itu tentu saja dia sudah berstatus sebagai alumni.

Lelaki itu bernama Bryan Atala, biasa dipanggil Ata, Kak Ata ini benar-benar sangat terkenal di jurusan bahkan di Kampus, siapa yang tidak mengenal seorang Ata, mahasiswa yang didaulat sebagai lelaki terganteng dan terkeren di jurusan.

"Selamat ya Ai, semoga cepat dapat kerja." Kak Ata menyerahkan sebuket bunga kepadaku.

"Kakak gak salah orang?"

Tentu aku tidak berani berekspektasi terlalu tinggi, aku cukup sadar diri kok anaknya.

"Salah orang gimana Ai, kamu kok lucu sih." Dia tertawa renyah, senyumnya sangat manis, benar-benar sangat manis.

"Kakak kenal aku?" tanyaku dengan polosnya.

"Ya kenal dong, Nama panjang kamu aja aku tahu, Aisyah Maharani."

"Kok bisa?"

"Loh, karena aku sering merhatiin kamu. Tapi aku tau, kamu itu muslimah yang taat, jadi ya aku tau batasan lah. Hari ini kamu udah sidang, jadi ya aku rasa udah saatnya."

"Sudah saatnya apa Kak?"

"Aku mau ngelamar kamu, nanti malam aku datang ke rumah ya."

Jika aku tidak berpegangan pada tiang yang berada di sisiku mungkin aku sudah ambruk, lututku terasa lemas seketika.

"Kak, ini gak lucu!"

"Loh yang bilang ini lucu siapa, aku pas bilangnya gak sambil ketawa kan."

"Tapi, yang Kakak bilang tadi?"

Kumpulan CerpenWhere stories live. Discover now