05.

1K 181 53
                                    

Absen dulu,kalian asal mana nih?

Tau cerita ini dari siapa sih?

Ekspresi kalian ketika cerita ini up?

Cerita ini ngebosenin gak sih?

•Happy Reading•

" Udah ya?! gue udah gak tahan," ucap Anneth sembari menyeka keringatnya.

Yap, karena Anneth terlambat dua puluh tujuh menit, disinilah dirinya sekarang, berjemur dibawah terik matahari dengan tangan hormat didepan tiang bendera dan diawasi oleh ketua osis Sma Tartan siapa lagi kalau bukan Kenneth.

"Itu hukuman buat lo," ucap Kenneth dengan santainya bersandar didekat tembok dengan hp ditanganya tanpa memperdulikan wajah Anneth yang terlihat pucat pasi.

"Gue bener-bener gak tahan, gue pinsan lo yang angkat," dengus Anneth mencoba untuk tetap menjaga keseimbangan agar tidak tumbang.

Kenneth mendengus memasukan hp nya kesaku celananya dan berjalan menghampiri Anneth.

"Bodoh." Kenneth berucap dengan santainya.

"Gue..."

Bruk

Anneth jatuh pingsan dengan wajahnya yang makin memucat. Rey yang tak sengaja melihat Anneth tergeletak menghampiri Anneth dan membawanya ke uks.

Kenneth melongo melihat Anneth pingsan tanpa ada gerakan untuk menolong Anneth.

"Lo goblok atau gimana? orang pingsan cuma diliat," maki Rey. Kenneth mendengus kesal mendengar ucapan dari seorang Rey samudra, dan pada akhirnya mengikuti Rey.

***

"Geys."

"Kita kerumah Anneth yuk," ajak Anya, Anneth gelagapan sendiri mendengar ucapan Anya, khawatir dengan suatu hal, bukan karena rumahnya yang jauh dari warga tapi isi rumahnya Anneth, yaitu makhluk halus semua, kecuali Anneth.

"Kita nggak pernah kerumah lo sebelumnya," bujuk Aurora, Anneth menggangguk pasrah.

"Yey,"girang Aurora.

"Tapi rumah gue tuh beda..."

"Gak apa-apa kok," potong Ara, Anneth hanya pasrah, dirinya juga sudah mempringati sebelumnya.

"Kita ikut ya," timpal seorang cowok dari belakang mereka.

Keempat remaja itu lantas langsung menoleh kearah belakang dan terdapat para anggota osis yang tengah tersenyum manis tentunya tidak dengan Kenneth dan Rey.

***

Didalam perjalan menuju rumah Anneth, hanya terdapat keheningan, tidak ada yang berbicara, Aurora yang tengah sibuk menyetir, Ara yang melihat keseliling, Anya yang sendari tadi sibuk dengan alat kencantikan, dan Anneth yang sibuk dengan hpnya.

Aurora memakirkan mobilnya disebuah perkarangan rumah mewah, dan seketika ketiga sahabat Anneth menganga takjub melihat rumah Anneth.

Indigo Vs Psychopath Where stories live. Discover now