07.

935 158 16
                                    

•Happy Reading•

"Setan sialan, mampus lo," ucap Anneth mementung seseorang berpakain hitam itu.

"Udah woi, gue bukan setan bocah," ucap seseorang itu kewalahan mendapat beberapa pukulan maut dari seorang Anneth Seandra.

"Bodo amat, ngapain lo disini? Mau maling?" Anneth berbicara dengan nada mengintrogasi, entah kenapa rasa takut nya tiba-tiba lenyap begitu saja.

Seseorang itu membuka topeng yang melekat diwajah nya,dan menghidup kan lampu kamar Anneth,Anneth terdiam mematung melihat orang didepan nya.

Cowok itu terkekeh melihat Anneth yang melongo melihat wajah nya, yang sangat mirip dengan Andro, atau bisa dikenal dengan sebutan Andra kembaran Andro yang entah mengapa ikut benci dengan Anneth seperti kedua orang tua mereka.

"Bang Andro," gumam Anneth menatap Andra dengan tatapan berbinar.

"Abang Andra bukan Andro," ucap Andra menduduki kasur Anneth menatap senduh ke arah Anneth.

"Lo pasti gak kenal abang kan?" Anneth mengangguk memang benar Anneth tidak mengenal lelaki didepa nya.

"Ini Abang, Abang Andra kembaran Andro," jelas Andra mencoba untuk meyakinkan Anneth.

"Gak, bang Andro gak punya kembaran," ucap Anneth menggeleng tak percaya dengan apa yang dikatakan cowok didepa nya,karena Anneth tak pernah melihat Andro.

Tiba-tiba hembusan angin terasa dikulit, jendela kamar Anneth terbuka tutup menandakan sebentar lagi ada seseorang yang akan memasuki kamar Anneth.

"Bang Andro," gumam Anneth melihat siapa yang datang, dan tak lain itu adalah arwah Andro yang tidak tenang.

Andra terdiam menoleh kearah Anneth yang entah bicara kepada siapa, padahal tidak ada siapapun selain mereka berdua.

"Abang beneran abang punya kembaran?" tanya Anneth memeluk Andro,Andro tersenyum tipis mengigat kenangan nya waktu hidup dulu, bermain bersama kedua adiknya dan saudara kembarnya,seandainya tuhan memberikan waktu untuk dia hidup didunia ini akan dipastikan dia tidak akan menyia-nyiakan moment bersama kedua adiknya dan kembaran nya.

Andra melongo melihat Anneth yang entah berpelukan kepada siapa. Andro menampakan wujutnya didepan Andra, dan Andra terbengong melihat arwah kembaran nya yang berada tepat didepan nya.

"Andro." hanya kalimat itu yang dapat diluncurkan Andra karena dirinya benar-benar shok melihat arwah kembaran nya.

"Gue harap lo akan selalu jaga adik-adik kita, karena gue gak lama lagi akan kembali ke alam gue,gue mau lo selalu jaga Anneth dan Sam adik kita, gue pamit, dan Sea abang harap kamu bisa menuntaskan semua masalah kamu dengan kepala dingin, abang harap kalian selalu bersama." Andra dan Anneth terdiam apa yang dimaksud dengan Andro? Mengapa Andro berbicara seperti itu?

"Abang mau ninggalin Sea?" Anneth mendongak menatap Andro yang juga menatap nya.

"Gue janji,gue akan selalu menjaga mereka, walaupun itu dengan nyawa gue sendiri," ucap Andra tersenyum miris mengigat dirinya dan kembaran nya kemana-mana selalu berdua.

"Gue pamit, Abang pamit Sea, Sea jaga diri baik-baik dan nanti bilang juga ke Sam abang sayang sama Sam." Setelah mengucapkan itu Andro tiba-tiba hilang entah kemana.

"Bang Andra." Anneth terisak di pelukan Andra menangis sejadi-jadi nya setelah mendengar perkataan Andro tadi.

"Bang Andro." Anneth berteriak histeris dengan air mata yang berlomba lomba untuk keluar membasahi kedua pipi Anneth.

"Gue janji sama lo Dro gue akan jaga mereka sampai nafas terakhir," gumam Andra merengkuh tubuh Anneth dan menenangkan nya agar tidak menangis lagi.

Setelah Andra dan Anneth melepas rindu,kini mereka telah tinggal dirumah Andra,bukan rumah orang tua mereka, kini Andra sadar siapa yang salah sebenarnya,dirinya merasa sangat gagal untuk menjadi Abang bagi ketiga adiknya. Dan kini Andra hanya bisa melepas rindu hanya kepada adik perempuan saty-satunya dan adik laki-laki nya tidak tau kemana?

Indigo Vs Psychopath Where stories live. Discover now