20.

432 118 33
                                    

"Apapun masalahnya aku harus menghadapinya bukan, lari seperti seorang pengecut," -- Anneth Seandra

Happy Reading

Bruk

Suara pecahan pot terdengar ditelinga para siswi yang berteriak tadi. Untung saja pot tersebut tidak mengenai Anneth sebab Kenneth menyelamatkan dirinya. Entah dari mana datangnya cowok tersebut yang pasti mereka tidak tahu.

Para murid yang memyaksikan kejadian tadi melongo apa ini? Ketua osis menyelamatkan seorang Anneth. Wajar kalau sebagai sesama makhluk sosial untuk saling membantu tapi kali ini berbeda konsep Kenneth yang tidak pernah menyentuh perempuan dimata mereka menolong Anneth.

Untung saja mereka sudah memvideo kejadian langka tersebut.

"Alay," gumam Anneth. Kenneth hanya memasang wajah datarnya.

"Sialan, ia mengambil kesempatan untuk berdekatan dengan Anneth-ku," ujar seseorang.

"Hati-hati kalau jalan. Untuk apa punya mata kalau tidak digunakan dengan semestinya." Ucapan pedas muncul begitu saja dari mulut Kenneth lalu melanjutkan perjalanya yang tertunda.

Anneth diam tak bergeming,ia hampir terkena pecahan pot,tapi siapa yang melakukan hal ini kepadanya? Apakah ia sangat dibenci sehingga membuat ia hampir celaka?

"Anneth lo selamat untuk kali ini," gumam Seseorang lalu meninggalkan lantai atas setelah menjatuhkan sebuah pot bunga.

"Cla siapa yang hampir mencelakaiku?" tanya Anneth kepada sosok yang bukan sembarangan orang bisa melihatnya.

Anneth masih memikirkan kejadian disekolah tadi,sekarang ia tengah bergelut dengan pikiranya.

"Dia seorang Laki-laki," jawab Clara. Anneth mengerutkan keningnya siapa lelaki yang dimaksud Clara.

"Apa kau mengenalnya?" tanya Anneth lagi.

"Aku tidak mengenalnya,tapi aku sering melihatnya saat sedang berada disekolah kamu," ujar Clara.

"Apa kamu bisa menunjukan orang itu nanti?"

Clara mengangguk singkat. "Iya."

"Dimana anak kecil yang bermain dengan mu tadi siang?"

"Aku sudah membawanya menuju alamnya."

"Bukan kah kalian satu alam?"

"Itu benar, hanya saja tugas dia sudah selesai,sedangkan aku belum jadi belum bisa bertemu mama sama papa," ucap Clara menunduk sedih.

"Kamu yang sabar." Clara mengangguk tidak salah ia dipertemukan dengan Anneth.

Tring

"Assalamualaikum. Udah gila lo Neth ngomong sendiri," sahut seseorang dari sebrang menggunakan telepon lalu setelah mengucapkan kalimat itu,sang penelpon lamgsung mematikanya.

"Waalaikumsallam."

Anneth segera menuju kearah balkon dan benar ternyata Kenneth juga sedang menatap kearahnya dari balkon kamar cowok itu.

Anneth mendelik menatap tajam lelaki berkulit pucat tersebut.

Kalau kata orang-orang Kenneth itu manis hanya saja sifatnya yang tak semanis dengan wajahnya. Kenneth memiliki wajah yang imut tapi omongan juga tak kalah memikat. Jika ia sudah dalam mode serius bisa saja ucapan yang ia keluarkan membuat mental seseorang lemah.

Anneth ah sifat gadis itu juga terkadang sam dengan Kenneth hanya saja ia akan mengeluarkan kata-kata pedasnya kepada orang yang benar-benar membuatnya rugi, rugi dalam artian selalu menggangu dirinya.

Indigo Vs Psychopath Where stories live. Discover now