3 (Revisi)

147K 20.7K 1.7K
                                    

💜Happy Reading💜

••••••••••


Menatap gelapnya malam di balkon ruangannya yang terbuka lebar. Pria itu terus menatap secarik kertas yang dikirim oleh burung pengantar pesan beberapa saat lalu. Pesan yang berisikan mengenai apa yang terjadi dalam peperangan kerajaannya dengan kerajaan Stansia.

Raut wajahnya terlihat menggelap setelah membaca isi pesan itu. Mata tajamnya menghunus langit malam, terpejam untuk sejenak. Jantungnya bergemuruh hebat karena amarah yang menguasainya.
"Apa yang sebenarnya kau inginkan dari ku, Elleza?" Tekannya dengan darah yang mendidih.

"Tidak kah kau puas dengan apa yang kau lakukan selama ini?" Suaranya semakin melirih dengan tangan terkepal erat.

Tok
Tok
Tok

"Duke, ini saya." Suara seseorang dari luar ruangan.

Pria itu berbalik badan dan menetralkan raut wajahnya.
"Masuk."

Seorang wanita berpakaian prajurit melangkah masuk dengan membawa sebuah berkas di tangannya. Wanita itu membungkuk hormat saat berdiri di depan pria itu.

"Duke Arsen, perkenalkan saya Aliya. Prajurit baru rekomendasi dari negara Batranta."

Arsen menatap wanita itu dari bawah ke atas dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Apa yang kau bawa?"

"Ini laporan terbaru mengenai pembunuhan yang sering terjadi beberapa hari terakhir, saya mendapatkannya dari prajurit yang baru saja datang setelah mengintai."

Arsen mengulurkan tangannya membuat Aliya dengan sigap memberikan berkas di tangannya. Namun, bukannya mengambil berkas di tangan Aliya, Arsen malah memutar bola matanya malas.
"Surat rekomendasi mu."

"A-ah...maafkan saya." Aliya segera memberikan sebuah gulungan kertas dari kantung bajunya dan memberikannya pada Arsen.

Arsen menerimanya, membuka gulungan itu dan membacanya dengan teliti.
"Tidak ada hal lain? Pergilah." Usirnya begitu saja.

Aliya membungkuk hormat sebelum keluar dari ruangan Arsen.
"Dia tampak luar biasa, bahkan lebih dari rumor yang menyebar." Gumamnya dengan senyuman miring.

••••••••••


Semua penduduk beramai-ramai keluar rumah untuk melihat tangkapan luar biasa kerajaan Emerald yang didapat dari peperangan.

Berita mengenai pasukan perang kerajaan Emerald yang berhasil menangkap singa kerajaan Stansia menyebar bagaikan angin. Bahkan berita itu sudah sampai ke kerajaan-kerajaan besar lainnya yang ada di berbagai penjuru dunia.

Menangkap singa Stansia adalah kebanggaan terbesar bagi rakyat Emerald karena suatu rumor yang mengatakan jika singa Stansia sangat berbahaya dan tidak mudah ditaklukkan. Rumor kaburnya singa Stansia saat berperang sangat tidak dipercaya oleh para kerajaan-kerajaan tetangga.

Penduduk kerajaan Emerald bersorak-sorai begitu melihat seorang wanita dengan cadar dan juga tangan dan kaki terikat di tiang tinggi yang ada di atas panggung berjalan. Panggung berjalan? Ya, karena panggung kecil itu memiliki roda dan berjalan dengan bantuan dua kuda. Pihak kerajaan sengaja membuat panggung agak tinggi agar seluruh rakyat dapat melihat singa Stansia, yang tak lain dan tak bukan adalah Elleza Gloria.

Elle menutup matanya rapat-rapat.
"Si anying, ngimpi apa gue bisa jadi bahan tontonan gini."

"BUKA PENUTUP WAJAHNYA!!"

Seseorang berteriak membuat semua orang ikut bersorak menyetujuinya. Prajurit meminta persetujuan sang raja terlebih dahulu, apakah mereka boleh membuka cadarnya atau tidak.

Nyonya Duchess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang