27

97.4K 16.1K 1.9K
                                    

Happy Reading 💜💜💜

••••••••

Suasana ballroom istana megah itu begitu ramai oleh para pelayan yang mempersiapkan segala hal untuk pesta nanti malam yang akan dihadiri oleh seluruh kerajaan besar di benua bagian timur. Ornamen-ornamen rumit berwarna emas sangat membuat ballroom itu terlihat begitu mewah. Ballroom itu mampu menampung jutaan manusia di dalamnya karena saking luasnya seperti lapangan sepak bola.

Terdapat sebuah bangunan khusus tempat persinggahan tamu kerajaan yang tidak bisa dikatakan kecil, bahkan bangunan itu sangat besar seperti sebuah hotel di sisi kiri istana. Ada tempat khusus untuk putra putri raja juga ada tempat khusus untuk raja dan ratu. Dan sisanya untuk pangkat yang lebih rendah.

Seorang gadis cantik dengan pelayan pribadinya tengah berjalan dari arah selatan di koridor. Langkahnya sangat anggun dan indah. Senyum manis tak luntur dari bibirnya, entahlah dia merasa sangat bahagia setelah ayahnya mengatakan sesuatu yang membuatnya bagaikan perempuan paling beruntung di dunia.

"Sepertinya anda sangat bahagia akhir-akhir ini, Putri. Bahkan bunga pun kalah indah dengan senyuman tuan putri." Puji pelayannya dengan senyuman lebar, ia senang melihat lady nya terlihat bahagia seperti itu.

Putri itu tersipu malu, dia menangkup kedua pipinya yang terasa memanas.
"Apakah sangat terlihat, Nana?" Tanyanya.

Nana terkekeh pelan.
"Sangat, Putri. Memang benar jika anda murah senyum tapi beberapa hari terakhir senyuman anda terlihat sangat berbeda. Anda terlihat berkali-kali lipat lebih bahagia. Apakah akan terjadi sesuatu dalam waktu dekat ini?" Nana sudah menemani lady nya selama dua puluh tahun, jadi mereka sudah terlihat seperti seorang adik dan kakak dengan selisih umur 12 tahun.

"Ya, tapi aku tidak ingin memberitahu mu sekarang. Aku akan memberitahumu ketika hal itu memang sudah pasti." Ucap Diana tersenyum cerah dengan rona merah muda di pipinya.

"Ah, saya jadi penasaran jika seperti ini." Ucap Nana berpura-pura keberatan.

"Oh ayolah, Nana. Ini tidak akan lama." Diana kembali tersenyum mengingat perkataan ayahnya yang akan segera membicarakannya dengan kerajaan Emerald. Bahkan jantungnya sudah berdebar dengan begitu cepat walau hanya membayangkannya saja.

Kini dia sudah berada di kerajaan Roswell tempat dimana pesta rutin setahun sekali diadakan dan dihadiri seluruh kerajaan besar. Wajahnya memanas membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan Duke kerajaan Emerald yang akan ditemuinya nanti malam saat pesta dimulai. Dia sangat yakin jika Duke itu akan datang karena selama ini pria itu selalu ikut serta. Sepertinya tidak ada alasan juga untuk Duke itu berhalangan hadir.

"Baiklah-baiklah." Nana tersenyum geli melihat tingkah Diana yang malu-malu.

"Eh, bukankah itu Putri Eliana?" Mata Diana menyipit melihat seseorang yang lumayan familiar di otaknya tengah berdebat dengan seorang pelayan.

"Anda benar putri, dia Putri Eliana dari kerajaan Emerald. Sepertinya ada sedikit perseteruan di sana." Ucap Nana dengan mata ikut memicing menatap ke depan karena jaraknya dengan Eliana cukup jauh.

"Mari kita ke sana, Nana." Diana bergegas menuju ke sana dengan mengangkat kedua sisi gaunnya agar tidak terlalu susah untuk melangkah.

"Sudah ku bilang aku tidak suka makanan manis, kenapa kau lagi dan lagi mengirimi ku makanan dengan kadar gula yang tinggi itu?! Kau memang lupa atau memang sengaja?!" Bentak Eliana pada pelayan yang tengah berlutut di depannya dengan tangan bergetar di atas kedua pahanya.

Nyonya Duchess [END]Where stories live. Discover now