Chapter 7 | Questions and Request

38 16 0
                                    

YAY! Akhirnya update! Maap ya kawand karena kemarin agak nggak enak badan. Tapi sekarang mendingan dong wehehe. Skuy gulir layar hape biar penasaran ma ceritanya :D

_____

15 February at 13:05 PM, Interrogation Room

Kaki Luffy dibuatnya sibuk dengan gerakan looping hentakan. Terkadang kepalanya tertunduk menatap sepatu atau lantai. Kadang juga perhatiannya tertuju pada sekeliling ruangan yang hanya berpetak sempit.

Dia melakukan hal demikan untuk mengalahkan rasa bosan. Sedangkan di dalam sana ada CCTV terpasang dipojok kanan atas ruangan. Semua yang dilakukannya terekam jelas di CCTV. Namun ia tak menghiraukannya. Beberapa menit selanjutnya, seseorang masuk dengan membawa satu map cokelat yang cukup tebal berisi kertas-kertas.

"Selamat siang, Tuan Costa. Bagaimana kabar anda?" tanya seorang penyidik padanya.

"Baik," singkat Luffy.

"Sebelumnya, apakah anda tahu alasan anda berada di ruangan ini?"

Luffy hanya membalas dengan tatapan tanpa arti.

Penyidik itu membuka map tebal. Menatap Luffy dengan penuh tanda tanya, "anda diduga bersama dengan seorang gadis bernama Sheanne Lawson pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus pukul 22:24 didekat jembatan River Turch. Terekam jelas pada CCTV kota,"

Dibaliknya kertas tersebut dan kembali melanjutkan pernyataan, "di dalam rekaman CCTV menunjukkan bahwa Nona Sheanne hendak melakukan percobaan bunuh diri. Dan anda menggagalkannya. Apakah itu benar?"

Luffy mengangguk pelan, "benar."

"Pukul 23:04 seorang nenek keluar dari rumah dan memukul anda. Apakah benar?"

Luffy menyetujui pertanyaan itu, "benar. Saat itu kami terlalu berisik berdebat untuk meyakinkannya tidak bunuh diri. Nenek itu keluar dan ada sedikit kericuhan."

"Setelah itu, apa yang anda lakukan bersama Nona Sheanne?"

Sebelum Luffy menjawab, ia mencoba merenggangkan punggungnya, menegakkan posisi duduknya dan menaruh jemarinya saling berlipat di atas meja tanpa mengikut sertakan sikunya. Badannya sedikit condong ke depan. Kedua matanya sedikit dipincingkan mengarah penyidik. Pria itu tengah melakukan trik badan agar bisa dinilai lebih meyakinkan untuk memberi jawaban.

"Kami menuju rumah sakit untuk mengobati luka-luka dan mengantarkan gadis itu pulang ke apartemennya. Begitu juga aku memberikannya uang yang cukup untuk bertahan hidup. Hanya itu," jelas Luffy.

Penyidik itu sibuk mencatat poin-poin substantif dari penyataan yang dilontarkan Luffy dan kembali bertanya, "pada saat mengantarkannya ke apartemen, anda tidak mencoba untuk mencari tahu dengan siapa Nona Sheanne tinggal?"

"Sejak awal aku memang tidak berkeinginan terlalu mencampuri urusan pribadinya. Aku hanya sekadar membantu sewajarnya saja. Hingga terdengar sampai telingaku mengenai kejadian naas itu. Aku sama sekali tidak berekspektasi hal itu akan terjadi," Luffy sedikit menundukkan kepalanya dan bermimik sedih, "yang jelas, aku merasa kasihan. Niatku menolongnya menjadi sebuah tindakan sia-sia. Hanya itu informasi yang dapat kuberikan, Pak Penyidik."

"Lalu, kami menemukan secarik resep obat dengan nama Luther Giordon. Apakah orang ini adalah anda?" penyidik itu menyerahkan secarik kertas resep yang tersegel di dalam plastik zip lock.

"Hanya nama samaran," singkat Luffy saat melihat benda tersebut.

Penyidik itu sedikit menaruh rasa penasaran pada Luffy. "Apa karena menyangkut pekerjaan anda? Oberith Organization?"

Luffy mengernyitkan alisnya seperti tidak terima dengan pertanyaan penyidik tersebut. Pekerjaannya tidak ada hubungan dengan kasus kali ini. Kenapa bisa-bisanya seorang penyidik membawa hal tersebut saat interogasi. Sangat tidak profesional.

Beautiful Flowers: Always Got Picked UpWhere stories live. Discover now