02

3.4K 137 0
                                    

"Setiap orang yang niat berjalan karena Allah, niat berjalan untuk Allah, maka setiap debu yang dia injak akan bersaksi kepada Allah, setiap debu yang dia injak menjadi pengampunan dosa untuk dia"

- Al Habib Umar bin Hafidz 🌻
.
.
.
.

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞
.
.
.
Happy reading!!

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Brak

Seorang laki laki berbadan kekar, dan tubuh nya tinggi. Menabrak Ashel yang sedang berjalan dengan membawa tumpukan buku di tangan nya, untuk pergi ke dalam kelas.

Buku yang jatuh berserakan akibat tertabrak lelaki tersebut, Ashel pun langsung mengambil satu per satu buku nya. Sigap ashel berdiri di hadapan lelaki tersebut untuk meminta maaf.

"HEH,KALAU JALAN TUH LIAT LIAT!" Ucap lelaki tersebut dengan membentak

"M-ma-maaf" gugup ashel yang takut dengan suara membentak

"MAAF,MAAF-"

"Tapi, aku ga salah. Kamu yang salah,memainkan handphone dengan asik tanpa melihat jalan. Aku yang sudah minggir dari kamu agar tidak tertabrak, tapi kamu malah mengikuti arah jalan ku. Kamu seperti orang yang mabuk " ucap ashel dengan berani memotong ucapan lelaki tersebut.

Ucapan ashel memang benar. Lelaki tersebut sangat asik memainkan handphone nya.

"GW MABUK?, YA!. mabuk chattingan sama cewe gw" ucap lelaki itu dengan menampilkan senyum smirik nya

Ashel terus menatap lantai, menggigit bibir nya sungguh ia merasa ketakutan dan juga ia enggan menatap lelaki itu.

"Kalau lagi ngomong sama orang itu, tatap muka nya!. Bukan ngeliat lantai! Gak sopan!" Lanjut lelaki tersebut yang sadar.sedari tadiz gadis itu mengoceh dengan diri nya. Tetapi, tidak menatap wajah cowo tersebut.

"Aku malas berdebat" ucap ashel

"Permisi" lanjut nya

"DASAR CEWE ANEH" teriak lelaki tersebut saat ashel pergi dari hadapan nya

'Baru kali ini gw nemuin cewe yang kudet, cara bicara nya aku kamu. Menjengkelkan' batin lelaki itu

°°°°°°

Sekarang, ashel dan teman sekelas nya sedang memahami apa yang di bicarakan oleh dosen. Tampak nya, di kelas ini hanya ashel yang memakai gamis. Dan kebanyakan di kelas ini memakai baju tren zaman sekarang. Bukan nya ashel kudet, tapi ashel hanya ingin belajar menutup aurat nya dengan gamis dan hijab yang menjuntai menutup dada nya.

Saat ashel menoleh ke arah samping. Tak menyangka, ternyata lelaki yang menabrak nya tadi pagi, sekelas dengan ashel. Sungguh jantung ashel berdetak hebat. Lebih tepat nya ia takut dengan lelaki tersebut karna bentakan nya.

"Jelas?" Ucap dosen yang sudah menjelaskan materi

"JELAS" jawab mereka serempak

RASHEL Where stories live. Discover now