Akhirnya... kita semua berhak terhadap bahagia.

25 5 1
                                    

Saya menulis naskah ini sedari 2017, sudah 6 tahun berlalu tanpa saya atau anda secara sengaja atau tidak sedar.
Terima kasih untuk 6 tahun ini.
Untuk awak yang membaca,
Meneman dan percaya.
Untuk jiwa jiwa yang kosong dan terasa hilang.
Untuk yang bertahan untuk sehari lagi setiap kali.
Untuk yang sedang berperang dalam diam sendiri-sendiri.
Harapan saya tidak besar, saya menulis sekadar eskapis. Membawa saya lari dari bingit,
Mengogoi kesunyian, dalam kemelut panjang yang saya terlalu takut untuk menyatakan sudah berlalu dan tidak lagi pulang.
Sesungguhnya, setiap yang saya nukilkan adalah suara bingit sunyi yang tak mampu saya lafazkan.
Terima kasih kerana menyinggah dan menjadi pendengar di setiap tulisan saya.
Jika, sekelumit mungkin persinggahan di sini dapat menjadi suara yang tersimpan untuk awak juga,
Mungkin menjadi peneman saat sepi bertandang
Atau hari yang meletihkan, sekelumit cukup buat saya gembira.
Pasaklah apa yang manfaat menjadi bahu untuk awak sandarkan untuk satu langkah lagi ke hadapan atau satu hari lagi bertahan.
Padamkan yang malap dan malam dari setiap tulisan.
Jika, dunia seakan berpaling, kembalilah saya masih di sini. Tulisan lepas saya saat jatuh yang terlalu dalam yang saya gunting tampalkan di sini, sedia menanti. Bukan untuk awak pilih jatuh bersama tetapi untuk awak percaya, lelah ini tidak selamanya. Berhenti dan rehat lah, percaya satu hari nanti tiba masa untuk awak akan bangun lagi.
Jangan sesekali menyerah,
Saya adalah teman dari daerah yang jauh, jangan terus memilih sunyi.
Terima kasih untuk perjalanan yang panjang. Saya tutup dahulu, episode tulisan yang ini. Untuk saya buka yang baru nanti. Supaya duka adalah kenangan yang menguatkan dan bukan alasan untuk terus terbelengu jatuh dan kelelahan.
Untuk awak semua, terima kasih bersama saya dalam perjalanan ini.
Pesan saya, jika ini adalah hari terakhir untuk awak bertahan, bertahanlah sehingga akhir hari, dan ulang kembali keesokan pagi setiap hari.
Akhirnya.. kita semua berhak terhadap bahagia.
Jaga diri, jumpa lagi!

Diari depresiWhere stories live. Discover now