Dunia Novel 01 == part 07

131 16 3
                                    

Dunia Novel 01 == Part 07

Keluarga adalah orang yang selalu ada disaat suka Maupun duka
Dan saling mendoakan satu sama lain itu akan membuat kita semakin kuat.
Dalam menghadapi masalah berat atau kecil kita harus saling percaya
Karena saling percaya adalah kunci utama didalam sebuah keluarga
___ by : Maira Andinindiya M Alexander___

=======
Happy Reading...



Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 08 : 05 WIB.

Sudah sekitar 4 hari Maira terkurung di rumah sakit sekarang di suatu ruangan yang sering di sebut dengan kamar itu terlihat seorang gadis sedang berjalan kearah kasur king sizenya dengan 4L , lelah, lemah, letih, lesu. Kemudian

Bruk...

Suara yang dibuat oleh gadis itu karena langsung menghempaskan tubuh ke kasur king sizenya yang amat ia nanti sedari 4 hari yang lalu.

"Huh ahkirnya gue bisa tidur dengan nyenyak di kamar ini, " ucap gadis itu setelah dia mendapatkan posisi yang nyaman di kasur empuknya itu. "Okey Maira, sekarang lo harus mikirin cara supaya lo bisa bikin mamah Kirana sama papah Aldi pindahin lo ke SHS gimana pun caranya, " ucap Maira kepada dirinya sendiri. Ya, dia adalah Maira dia memaksa untuk pulang kerumah dengan berbagai cara, dan ahkirnya setelah perdebatan yang panjang ia di perbolehkan pulang oleh orang tua dan abang abang angkatnya itu.

== Flashback on ==

"Hmmm aku mau pulang kerumah boleh, " ungkap Maira membuat mereka semua terdiam tidak tau harus membalas apa.

Namun, dengan tiba-tiba Randi berdiri dari duduknya ia berucap "GAK, GAK BISA POKOKNYA KAMU HARUS TETAP DISINI, GAK ADA BANTAHAN, " bentak Randi lalu pergi dari sana membuat mata Maira Berkaca kaca.

"Sayang lebih baik kamu disini dulu yah, keadaan kamu aja masih belum stabil jadi sabar dulu ya, " Ucap mamah Kirana itu dengan lembut, sambil mengelus kepala anaknya itu dengan sayang.

"Tapi hiks aku mau pulang sekarang mamah hiks, " ujar Maira sambil sesegrukan, membuat orang yang ada disana merasa tidak tega untuk membantahnya.

"Maaf gak bisa sayang, kamu masih harus disini karena keadaan kamu aja belum stabil, " bujuk papah Aldi sambil mengelus kepala Maira.

"Iya de, udah ya kamu disini aja dulu okey, " ucap Rendi ia juga ikut membujuk adiknya itu.

"Gak mau hiks pokoknya aku hiks mau pulang, hiks kalau engga aku hiks akan marah sama kalian, "katanya sambil menolehkan kepalanya ke samping, ia gak mau melihat mereka karena marah.

'Ayolah masa mau pulang aja susah banget sih bangsat, ' Batin Maira kesal. Karena di antara mereka tidak ada yang menjawab pertanyaannya, bahkan mereka tidak mau melihat ekspresi wajah Maira penuh harapan itu. Mereka hanya saling pandang satu sama lain sebelum Rendi dia berujar.

"Yaud______" ucapan Rendi terpotong karena mendengar ucapan Randi yang tiba-tiba ada di ambang pintu dan berjalan ke arah brankar Maira.

"Maafin abangnya sayang, yaudah kamu boleh pulang ke rumah tapi dengan satu syarat, kamu harus janji sama abang jangan pernah masuk rumah sakit lagi ya, abang khawatir sama kamu de, dan kamu harus pulang setelah 4 hari dirumah sakit yah, " potong Randi. untuk pertama kalinya Randi, cowo itu berbicara panjang lebar seperti itu, membuat Rendi melongo untuk kedua kalinya.

 Second world transmigration (Terbit) Where stories live. Discover now