Dunia Novel 01 == part 10

116 14 12
                                    

Dunia Novel 01 == Part 10

Biarkan mereka menyakitimu baik fisik dan batinmu
Ada kalanya juga mereka menyesal karena tidak memperlakukanmu
Dengan baik di suatu hari nanti

_____ By : Arion Erlan Peter Mahendra ____

=======

Happy Reading...



"Mata lo nikmat, sakit mata gue liat hal menyeramkan itu, " Ucap Adira dia melupakan bahwa dia juga seorang yang sangat ditakut oleh kalangan bawah. Adira dia akan berbicara tetapi tidak jadi karena mendengar dobrakan pintu.

Brukkkkk

"LO UDAH KETERLALUAN MAIRA LO, MAIRA LO UDAH GILA HAH, " teriakan seorang cowo yang sedang diambang pintu itu terhenti, ia kaget melihat gadis yang tadinya akan ia marahin sedang sekarat. Dengan tergesa-gesa cowo itu mendekati Maira dan melepaskan kaca yang ada di tangan Maira yang sudah berlumuran darah.

Saat akan memanggu kepala Maira, tetapi terhenti karena ada seseorang yang menarik rambut Maira dengan sangat kuat, dengan Maira yang setengah sadar ia hanya pasrah ketika di perlakuan kasar oleh abang abangnya itu.

"LO UDAH BUAT ADIK GUE KERUMAH SAKIT, MAIRA DAN GUE GAK AKAN MELEPASKAN LO DENGAN MUDAH, " bentak seorang cowo sambil menghempass kepala Maira kelantai dengan sangat keras. Sampai sampai luka yang sudah terbuka semakin melebar besar dengan darah yang mengalir sangat deras kelantai.

Brukkk

Brukkk

Bughhh

Bughhh

Plakkkk

Plakkkk

Maira terus menerus mendapatkan siksaan dari ke empat abangnya itu. Mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi kepada Maira nanti, yang mereka pikiran sekarang, bagaimana cara membalas perbuatan Maira yang terlah melukai Adik kesayangan mereka.

"BAJINGAN MATI AJA LO ANJI**G, "Cemooh Adrian kepada Maira yang sudah tidak sadarkan diri.

"DASAR BITCH, BERANI BERANINYA KAU MENYAKITI ADIK KESAYANGANKU, " Teriak Andri sambil terus menendang tubuh Maira yang sudah tidak berdaya itu.

"MENJIJIKKAN, MATI AJA LO JALANG, " hina Derry sambil membenturkan kepala Maira kelantai.

"MATI AJA LO, HAH MATI MUAK GUE LIAT MUKA MURAHAN MU ITU, DASAR PEMBUNUH " teriakan Azka sambil menghempass tubuh yang sudah tidak bernyawa Maira kemudian mereka pergi dari ruangan itu, meninggalkan Maira dan seorang cowo yang sedang menangis melihat keadaan mengenaskan Maira.

"Kenapa nasibmu seperti ini de, hiks maafin kaka ya de, udah pura-pura ga suka sama kamu hiks maafkan abang kamu ini, hiks yang gak becus jaga kamu hiks, maaf maaf maaaf, " guman Arion dengan berlari membawa Maira ke rumah sakit.

'Lo harus menderita Maira, lo harus merasakan apa yang gadisku rasakan, 'batin seseorang yang sedari tadi melihat kejadian itu dari kejauhan dan pergi meninggalkan tempat itu.

 Second world transmigration (Terbit) Where stories live. Discover now