04

44.8K 2.2K 35
                                    

Post IG

Post IG

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

342.542 Like
ShaTha  before


***


"Kau yakin hanya seperti itu? Kau tidak mau yang lebih megah lagi?" Agatha meletakan ponselnya setelah selesai bermain Instagram.

"Nope. Hanya sederhana saja. Lagipula jika terlalu besar semua anak sekolah akan tau. Jika kau ingin membuat acara yang lebih besar lakukan setelah aku lulus. Sekalian untuk mengungkap pernikahan ini."

Pulang sekolah tadi, calon suaminya meminta bertemu untuk membahas masalah pernikahan mereka nanti. Sekaligus untuk mencari baju dan cincin pernikahan. Semua persiapan sudah hampir selesai. Hanya tinggal menyebar undangan saja. Itupun tidak banyak.

Undangan untuk keluarga besar dan beberapa kolega bisnis calon suaminya. Pernikahan mereka memang tidak akan ditutupi, tapi dengan sosok Agatha lah yang akan di sembunyikan. Ini kemauan Agatha sendiri.

Mengenai calon suaminya, dia adalah seorang pembisnis muda yang sangat sukses. Berbagai anak bisnisnya ada di mana mana. Entah bisnis di bidang kuliner, properti, fashion, kecantikan atau yang lainnya. Calon suaminya adalah pria yang kelebihan uang. Hidupnya akan semakin terjamin jika menikah dengannya.

"Kemarilah!" Pria itu menepuk pahanya, member kode pada Agatha. Agatha yang mengerti kode itu segera mendekat, duduk dia atas pangkuan pria itu. Tak lupa kedua tangannya mengalung dengan manja pada leher sang pria.

"Jika anak kita hadir sebelum kelulusanmu, apa yang akan kau lakukan." Tanya pria itu. Salah satu tangannya mengelus lembut rambut Agatha, sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk mendekap gadis di pangkuannya itu.

"Home schooling sepertinya tidak buruk. Mungkin dari awal kehamilan aku akan langsung home schooling. Tidak apa kan?"

Pria itu terkekeh. Agatha memang terlihat menggemaskan jika seperti ini. Gadis itu persis seperti anak kecil yang takut saat menginginkan coklat pada orangtuanya. "Tentu saja girl. Saya justru senang saat kau langsung mengambil home schooling meski dia awal kandunganmu nanti."

"Emmm." Agatha menyenderkan kepalanya pada dada bidang pria itu. Kedua tangganya yang semula mengalung dileher pria itu sekarang berpindah tempat. Kedua tangannya berganti memeluk pria itu.Rasanya sangat nyaman. Sama seperti saat ia menyender di dada bidang sang Dady. Ngomong ngomong, apa Dady nya sudah benar benar bisa menerima pernikahan ini? Ia jadi penasaran.

"Apa Dady sudah benar benar setuju? Aku tidak mau Dady masih menyimpan rasa tidak setujunya didalam hati." Gumam Agatha. Lama lama ia merasa mengantuk mendapatkan elusan di rambutnya.

"Semua ayah pasti berat melepas anak gadisnya untuk menikah, termasuk Dady mu. Tuan Raka bahkan sangat sangat tidak rela, mungkin melebihi ayah lainnya. Tapi dia tetap bisa melepasmu. Karena bagaimanapun juga, cepat atau lambat, putri tercintanya ini akan menikah. Jika bukan dengan saya, maka dengan laki laki lain. Saya juga sudah memberikan pengertian selembut mungkin padanya. Dan dia mengerti akan hal itu."

SILENT GIRL [END]Where stories live. Discover now