12

24.9K 1.3K 9
                                    

Pagi pagi sekali Agatha dan Eve sudah nangkring di kantin sekolah. Entah ada alasan apa sampai sampai kedua perempuan itu sudah ada di sekolah sepagi ini.

Mereka tidak ada piket. Bukan karena tidak mau, tapi memang dari pihak sekolah yang tidak mengadakan piket untuk murid muridnya.

Saat membersihkan sekolah, sudah ada petugasnya sendiri. Selain itu, setiap seminggu sekali di adakan kerja bakti untuk membersihkan sekolah.

Jadi, untuk apa kedua perempuan itu sudah ada di sekolah sepagi ini? Tidak ada. Iya, tidak ada yang mereka lakukan di sana. Eve hanya bermain hp. Sedangkan Agatha menikmati bekal yang ia bawa.

Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Tidak ada obrolan yang terjadi di antara mereka.

"Tha, lo mau ngumpulin makalah kapan?" Tanya Eve memecah keheningan yang tercipta di antara mereka.

"Istirahat nanti mungkin. Kenapa emang?" Jawab Agatha sambil membereskan kotak bekalnya. Ia sudah memakan sandwich yang ia bawa tadi tanpa menawarkan pada Eve. Lagipula Eve juga tidak akan mau. Ini bukan jam sarapannya Eve.

"Gak papa sih. Cuma nanya gue."

Agatha mengangguk. Lalu ikut bermain hp seperti Eve. Mereka menghabiskan waktu dengan sibuk bermain hp. Menunggu sekolah ramai akan siswa siswi.

"Gue ke toilet dulu." Agatha secara tiba tiba lari meninggalkan Eve sendiri.

Rasa mulas tiba tiba datang padanya. Ia sudah tidak bisa menahan untuk buang air kecil lagi. Ini pasti karena dia yang kebanyakan minum, terlebih minum dingin.

Saat sudah di depan toilet, Agatha buru buru memasuk menuntaskan hasrat buang air kecilnya. Setelah selesai ia keluar dan membasuh tangannya di wastafel yang ada di dalam toilet.

Setelah selesai dengan urusannya, Agatha keluar untuk menyusul Eve kembali. Tapi, belum juga melangkah, dari kejauhan Agatha melihat Luci yang berjalan ke arahnya. Lebih tepatnya ke arah toilet.

Karena penasaran, Agatha kembali lagi masuk ke dalam toilet, dan bersembunyi di dalam salah satu bilik yang ada di sana.

Tak lama setelah itu, Agatha mendengar sura pintu terbuka. Artinya Luci susah masuk ke dalam. Ia sedikit penasaran apa yang di lakukan Luci sepagi ini di sekolah.

Karena biasanya Luci tidak datang sepagi ini. Luci selalu berangkat bersama Gavin. Dan Gavin tidak pernah berangkat sepagi ini kecuali ada urusan. Dan seingatnya, ia tidak melihat motor Gavin sudah terparkir di sekolah.

Yang berarti Gavin belum berangkat. Lalu, kenapa Luci berangkat sepagi ini? Apa alasan Luci berangkat pagi?

"Agatha dan Eve. Jalang itu benar benar menyebalkan. Kenapa juga mereka membuat drama menjijikan kemarin. Karena ulah mereka, semua orang jadi mengalihkan perhatiannya dari gue. BAJINGAN!!"

Luci tidak khawatir jika teriakannya di dengar oleh orang lain. Karena sekarang masih belum ada yang berangkat. Sekolah masih sepi. Mungkin hanya ada beberapa anak saja yang baru berangkat.

Lagi pula tidak ada orang lain di toilet ini. Jadi ia tidak khawatir jika kedoknya akan terungkap.

Benar. Selama ini ia selalu memakai topeng polos untuk menarik perhatian murid lain. Terbukti dengan Gavin yang berhasil ia taklukkan. Tapi, itu semua masih kurang.

Ia masih harus menaklukkan Matteo dan siswa yang lain. Sayangnya, Matteo benar benar susah ia taklukkan. Matteo terlalu dingin. Hanya sekedar mendekatinya saja ia tidak bisa.

Belum lagi keberadaan Agatha dan Eve. Dua perempuan itu menghalangi jalannya untuk menjadi perhatian semua orang.

Bahkan untuk menjadi salah satu Queen di sana saja susah. Apalagi jika ia harus menyingkirkan posisi mereka. Tapi, mau bagaimana juga, ia harus segera menjadi Queen di sana. Setelah itu, ia akan dengan mudah menyingkirkan kedua jalang itu.

SILENT GIRL [END]Where stories live. Discover now