|SW 6| Couple Goals

11.4K 487 25
                                    

Dear pembaca yang baik hati, jangan lupa tinggalkan komen kalian di cerita ini ya 🥰
Dah itu aja permintaannya sama vote juga.
Kalau gak komen aku gak tahu ceritaku menarik atau enggak buat kalian 😭
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Jangan merasa paling disakiti, kalau pada dasarnya berubah menjadi orang yang menyakiti.
Kadang kita tidak sadar apa yang kita lakukan akan menyakiti hati seseorang tanpa sadar.
|Secret Wife|

Happy Reading!

•••••••••••••••••|•••••••••••••••||•••••••••••••••••

"Kamu pindah rumah dek?" tanya seorang pria pada kekasihnya yang baru saja memasuki mobilnya.

Anindya yang mendapatkan pertanyaan tersebut terlihat gugup ditempatnya, namun tampak menggelengkan kepala kemudian. Lambat laun mas Riko pasti akan menyadari bahwa ia sudah mengkhianati segala komitmen dan usahanya.

"Enggak mas. Aku nginap tempat Beca," alibi Anindya karena tidak mau tertangkap basah berbohong pada kekasihnya.

"Oh, rumah Beca di situ, ya? Baru tahu aku. Ternyata rumahnya bagus, ya," sahut Riko seraya mengemudikan mobilnya.

Anindya tak menjawab pertanyaan Riko. Ia terlihat memperdekat jarak mereka, lalu menyandarkan kepalanya pada bahu kekasihnya. Riko terlihat memberikan elusan kepala di rambut Anindya.

"Kenapa? Capek?" tanya Riko pada Anindya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa? Capek?" tanya Riko pada Anindya.

Perlu kalian ketahui, Riko Mahendra merupakan salah satu dokter spesialis syaraf di rumah sakit jiwa Asa Persada yang merupakan tempat dimana Anindya menjalankan koas untuk mengambil spesialisasi jiwa (psikiater). Riko merupakan tipe pria yang begitu menyayangi Anindya, menjaga, bahkan membantu Anindya selama koasnya. Disela-sela kesibukannya, Riko masih menyempatkan untuk menjemput Anindya, walau harus putar arah. Selalu mengajak jalan-jalan agar Anindya tidak penat dan selalu berusaha untuk menjaga perasaan Anindya.

"Capek banget. Entah kenapa, ya, mas kalau interaksi sama mereka menguras tenaga banget. Bersyukur bisa membantu mereka, tapi sisi negatif nya jadi mudah lelah," balas Anindya bercerita pada kekasihnya.

"Wajar, lah, tapi sisi baiknya kita bisa mengenal mereka dengan berbagai macam gangguan, dan bisa lebih bersyukur karena kita diberikan kesehatan mental yang baik dan fisik yang baik juga," timpal Riko masih dengan tangan yang mengusap kepala Anindya, walau sebenarnya membahayakan saat mengemudikan mobilnya.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Where stories live. Discover now