|SW 45| Pesan Rahasia

7.7K 338 1K
                                    

Halo besti, salam kenal untuk kalian yang baru bergabung di cerita ini, aku Arum. Sebelumnya terimakasih untuk pembaca yang sudah komen di part sebelumnya. Maaf untuk hari ini hanya bisa up satu part saja.

GIVE ME 1000 KOMEN UNTUK LANJUT UP ESOK HARI. AKU TUNGGU SAMPE 1000 BARU BISA UP LAGI BUAT BESOK YA GUYS 🥰💜 MAAF AUTHOR BANYAK MAU. JADI MOHON BANTUANNYA TEMBUS KOMEN GUYS 🙌🌼

FOLLOW ME
WP: Shtysetyongrm
Ig & YouTube: Shtysetyongrm

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Setiap orang punya pilihan, tapi tidak semua orang bisa memprioritaskan mana yang harus diperjuangkan lebih dulu untuk mendapatkan kebahagiaan. Karena sejatinya manusia memutuskan apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar, tanpa pikir panjang.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜

"Bianca!" panggil Arsa saat berhasil memasuki apartemen milik Bianca yang ia ketahui password-nya.

Tak ada suara apa pun. Bahkan Bianca yang ia panggil namanya pun tak menjawab. Suasana apartemen yang gelap, sepi membuat Arsa menghidupkan lampu saat ini. Benar saja tak ada tanda-tanda kehidupan di sini. Arsa yang panik melangkahkan kakinya menuju kamar Bianca, saat menghidupkan lampu kamarnya, Arsa melihat Bianca terbaring lemah dengan isakannya. Arsa tentu saja berjalan mendekat, ia meraih kepala Bianca untuk bersandar di bahunya.

"Sesakit itu?" tanya Arsa yang begitu khawatir dengan kondisi kesehatan Bianca yang kerap kali menurun secara tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sesakit itu?" tanya Arsa yang begitu khawatir dengan kondisi kesehatan Bianca yang kerap kali menurun secara tiba-tiba.

"Banget, yang. Aku gak kuat," balas Bianca dengan tangisannya.

Ya, Bianca sendiri adalah salah satu artis yang mempunyai masalah dalam kesehatan nya. Ia mempunyai asam lambung yang sudah kronis bahkan ketika kambuh ia hanya bisa berbaring lemah di kasurnya. Banyak makanan yang harusnya Bianca hindari, namun karena kesukaannya pada makanan tersebut membuat Bianca tak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Tentu saja hal tersebut memicu kekambuhan pada sakit lambungnya.

"Bagian mana yang sakit?" tanya Arsa seraya mengalihkan beberapa rambut yang menutupi wajah Bianca yang terlihat meringis kesakitan.

Bianca tak menjawab. Ia meraih tangan Arsa, kemudian mengarahkan tangan Arsa tersebut diatas perutnya yang rata. "Disini."

"Sakit banget. Aku udah berobat, tapi rasa sakitnya masih sama. Kaya ada ribuan jarum yang nusuk perut aku saat ini," lirih Bianca yang menahan rasa sakitnya, bahkan ketika dokter sudah memberinya obat saat ini.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang