|SW 24| Sedikit Rasa?

9K 422 52
                                    

Halo, besti. Welcome ketemu lagi sama Arum di cerita Secret Wife. Sebelumnya terimakasih untuk pembaca SW yang sudah komen di part sebelumnya, semoga tanpa embel-embel part kedua, kalian bisa memberikan komen yang sama 😭💜

Jujur aku semangat up kalau kalian spam komen. Percayalah guys, apa yang kalian tulis atau spam komen kalian akan menjadi amal ibadah buat kalian karena membantu aku hehehehe 🥰💜

GAS KOMEN

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Selagi ada, dijaga. Karena jika telah hilang, berharganya ia, akan terasa sangat nyata.
|SECRET WIFE|

HAPPY READING 💜
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

"Mau kemana?" tanya Arsa melihat gelagat Anindya yang seolah ingin meninggalkan apartemennya.

"Mau ke apartemen Kanaya. Lo udah selesai makan, kan? Tugas gue udah selesai, dong?" Anindya mengutarakan kata-kata yang pada akhirnya membuat Arsa menatapnya dingin.

"Gue udah izinin Lo ke mama buat tinggal di apartemen. Mulai sekarang Lo boleh pakai apartemen ini biar Lo gak kejauhan kalau pulang ke rumah," tutur Arsa secara tiba-tiba membuat Anindya yang hendak berdiri kembali duduk ditempatnya.

"Ha? Serius?" tanya Anindya seolah tidak percaya.

Anindya tak habis pikir lagi. Kenapa Arsa begitu perhatian pada dirinya beberapa hari ini? Tapi ia mencoba untuk tidak baper, karena Arsa juga telah memiliki kekasih. Ia yakin, Arsa melakukan hal ini untuk kebaikan dirinya juga. Tentu saja Arsa tidak mau aktivitas dirinya tercium oleh sang mama mertua yang bahkan jarang di rumah. Ya, ia harus berpikir ke arah sana saja.

"Tapi Bianca gimana? Bukannya ini apartemen Lo sama dia? Gue gak enak," ucap Anindya lagi setelah mengingat-ingat apartemen ini tempat mereka untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama.

"Ini apartemen gue. Gue ganti password biar dia gak bisa ganggu Lo. Lo bisa pake apartemen gue sepuasnya. Masalah baju dan sebagainya besok pagi Rio yang bawa ke sini," jelas Arsa lagi membuat Anindya tampak bahagia di tempatnya.

"Lo baik sama gue ada maunya gak, nih?" tanya Anindya dengan tatapan yang penuh selidik.

Arsa terdiam ditempatnya. Padahal dalam hati ia menyarankan hal ini agar Anindya tak terlalu lelah jika harus bolak balik pulang ke rumah dirinya. Lokasi apartemen miliknya yang begitu strategis membuat Anindya nyaman dan tentu saja dekat dengan asisten pribadi atau sahabatnya, yang tinggal di unit sebelah.

"Lo harus bikinin gue anak." Arsa tiba-tiba berbicara dengan pikiran licik ingin mengerjai Anindya.

"Ha? Ogah! Gue belum siap," balas Anindya secara spontan membuat Arsa berdiri dari tempatnya.

"Mau ngapain Lo? Jangan macem-macem," ucap Anindya yang melihat Arsa mendekati dirinya yang tengah duduk di sofa sekarang.

"Macem-macem juga udah halal," sahut Arsa yang terus berjalan mendekati Anindya yang bahkan hanya bisa mati kutu ditempatnya tanpa bisa berbicara apa-apa lagi. Semakin dekat dan semakin dekat, bahkan Anindya bisa mencium aroma tubuh Arsa saat ini.

Secret Wife| Ketika Menikah Tanpa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang